Kemenangan tipis Timnas Indonesia atas China di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Kamis (5/6), bukan sekadar tambahan tiga poin, tapi menjadi titik penting dalam perjuangan Skuad Garuda menuju putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Gol tunggal Ole Romeny dari titik penalti membawa Indonesia naik ke posisi ketiga Grup C dengan 12 poin, membuka peluang realistis untuk melaju ke fase selanjutnya.

Sebelum pertandingan, Indonesia berada di bawah Tiongkok dan Arab Saudi dalam klasemen sementara. Namun kemenangan 1-0 atas tim peringkat 94 dunia itu menggeser posisi Skuad Garuda ke atas Tiongkok, dan bahkan menyalip Arab Saudi sementara, yang baru akan menghadapi Bahrain pada laga lain.

Klasemen Sementara Grup C (per 5 Juni malam):

  1. Jepang – 15 poin
  2. Indonesia – 12 poin
  3. Arab Saudi – 10 poin (1 laga belum dimainkan)
  4. Tiongkok – 8 poin

Dengan satu laga tersisa, yakni melawan Jepang, Indonesia hanya membutuhkan hasil imbang untuk mengamankan posisi dua besar, dengan catatan Arab Saudi tidak memenangi dua laga terakhir mereka (vs Bahrain dan vs Tiongkok). Namun jika Arab Saudi menang atas Bahrain, persaingan akan terbuka hingga laga penutup.

Skenario Lolos Timnas Indonesia ke Putaran Keempat:

  • Menang atau imbang lawan Jepang → Lolos otomatis jika Arab Saudi gagal meraih poin penuh di dua laga tersisa.
  • Kalah dari Jepang → Masih bisa lolos jika Arab Saudi hanya mendapat maksimal tiga poin dari dua laga tersisa.
  • Posisi Tiga → Jika finis ketiga, Indonesia kemungkinan besar tetap berpeluang ke babak playoff zona Asia (tergantung regulasi AFC untuk peringkat ketiga terbaik).

Di tengah situasi kompetitif ini, pelatih dan pemain Indonesia perlu fokus dan konsentrasi penuh menghadapi Jepang di laga terakhir. Jepang sendiri sudah dipastikan lolos dengan status tak terkalahkan, tapi tetap berbahaya karena kualitas dan kedalaman skuadnya.

Jay Idzes, kapten Indonesia, menyebut bahwa perjuangan ini adalah bentuk pengabdian untuk bangsa.

“Kami bermain untuk para suporter, untuk masyarakat. Kami berjuang demi lambang di dada, dan karena itu kami bekerja keras secara kolektif,” ujarnya usai pertandingan.

Pertandingan kontra Jepang akan menjadi laga hidup-mati bagi Indonesia, namun untuk pertama kalinya dalam sejarah modern, peluang lolos ke putaran keempat ada di depan mata, bukan mimpi. (Rfi)