ASEAN Mitsubishi Electric Cup (Sebelumnya Piala AFF) adalah turnamen sepak bola paling bergengsi di Asia Tenggara yang telah berlangsung sejak 1996. Ajang ini menjadi simbol supremasi sepak bola di kawasan.

Hingga saat ini, Thailand mencatatkan diri sebagai negara dengan jumlah gelar terbanyak, yakni 7 kali, yang diraih pada edisi 1996, 2000, 2002, 2014, 2016, 2020, dan 2022.

Di posisi kedua, Singapura berhasil mengoleksi 4 gelar juara pada edisi 1998, 2004, 2007, dan 2012. Disusul Vietnam dengan 2 gelar pada 2008 dan 2018, serta Malaysia yang meraih satu gelar pada 2010.

Dengan Piala AFF 2024 yang semakin dekat, pertanyaan besar pun muncul: siapa yang akan mengangkat trofi tahun ini?

Kemenangan mengejutkan Filipina atas Thailand dalam babak semifinal Piala AFF 2024 baru-baru ini telah mengubah peta persaingan menuju gelar juara. Hasil ini tidak hanya meningkatkan kepercayaan diri Filipina tetapi juga membuka peluang bagi negara-negara lain untuk merebut trofi bergengsi Asia Tenggara ini.

Setelah menaklukkan Thailand, Filipina memastikan satu tempat di partai puncak. Performa mereka sepanjang turnamen menunjukkan peningkatan baik dalam kualitas permainan, menjadikan mereka kandidat kuat untuk meraih gelar juara pertama kalinya.

Di sisi lain, Vietnam dan Singapura tengah memperebutkan tiket final lainnya. Kedua tim menunjukkan konsistensi permainan yang solid sepanjang turnamen. Vietnam, dengan persiapan serius dan skuad berpengalaman, dianggap memiliki peluang lebih besar untuk melaju ke final.

  • Prediksi Final dan Peluang Juara Piala AFF 2024

Jika Vietnam berhasil mengatasi perlawanan Singapura, final antara Vietnam dan Filipina akan menjadi laga menarik. Vietnam, dengan pengalaman dan kualitas skuad yang mumpuni, mungkin sedikit diunggulkan. Namun, Filipina telah membuktikan mampu menghadirkan kejutan, sehingga peluang mereka tidak bisa diremehkan.

Sebagai tambahan informasi, Indonesia menjadi satu-satunya tim yang berhasil masuk ke final sebanyak 6 kali tanpa sekalipun meraih gelar. Tim Garuda mencapai final pada edisi 2000, 2002, 2004, 2010, 2016, dan 2020, namun selalu gagal membawa pulang trofi juara.