Ojek Online Lakukan Sweping, Penumpang Marah
JAKARTA – Puluhan pengemudi ojek online hari ini melakukan aksi unjuk rasa ke Gedung DPR. Mereka menuntut kenaikan tarif menjadi Rp4000 per kilometer ternyata membuat penumpang marah. Pasalnya, ojek online yang mereka gunakan terkena sweping dan penumpang pun dipaksa turun di tengah jalan.
Salah satu penumpang yang terkena sweping ojek online, Tosiani mengaku dirinya telah diturunkan di sekitaran Slipi, Jakarta Barat saat berangkat menuju kantor. Menurut Tosiani, ojek online yang ditumpanginya itu telah terkena sweping, dipaksa berhenti dan dipaksa menurunkan dirinya di tengah jalan, saat hujan turun deras di wilayah tersebut.
“Iya benar mas, saya tadi disuruh turun sama ojek online yang mau demo. Mereka sweeping semua ojek online yang sedang membawa penumpang,” tuturnya seperti dilansir dari Bisnis.com, Senin (23/4/2018).
Dia mengaku kecewa karena diturunkan di tengah jalan oleh puluhan ojek online yang sedang melakukan aksi untuk menuntut kenaikan tarif per kilometer. Dia menyarankan agar ke depan kejadian serupa tidak lagi terjadi, karena para penumpang dirugikan akibat sweeping tersebut.
“Tadi saya lihat tidak cuma saya saja yang diturunkan, tapi ada juga penumpang lain. Mudah-mudahan ke depan ojek online tidak lagi main sweeping sembarangan,” katanya.
Tak hanya penumpang, pengemudi ojek online yang memilih tidak ikut aksi juga terkena getahnya. Seorang pengemudi ojek online di kawasan KH. Mas Mansyur, menuturkan hal serupa.
“Tadi saya pas bawa penumpang disetop, dan penumpangnya dipaksa turun,” ujar pengemudi ojek yang terpaksa hari ini tidak menggunakan helm dan perlengkapan yang menunjukkan identitas dirinya sebagai pengemudi ojek tertentu.
Dia mengaku memilih tidak mengikuti aksi karena memiliki kebutuhan untuk mencari penghasilan. “Kalau ikut aksi, saya gak dapet uang dong,” ujarnya.
[related-content]

 
													 
			    					 
			    					 
			    					 
			    					 
			    					 
			    					