Kenali Penyebab Stroke Ringan, Jangan Anggap Sepele!
Transient Ischemic Attack atau TIA merupakan penyakit stroke ringan yang menyebabkan otak tidak bisa menjalankan beberapa fungsi normalnya dengan benar. Penyakit ini biasanya berlangsung kurang dari 24 jam atau bahkan hanya menyerang tubuh selama lima sampai sepuluh menit.
TIA disebabkan oleh adanya gumpalan yang menyumbat pembuluh darah yang berakibat pada berkurangnya suplai darah ke otak. Akumulasi dari lemak dengan kandungan kolesterol atau aterosklerosis (plak) di dalam pembuluh darah menyebabkan gumpalan tersebut membesar. Memiliki riwayat penyakit lain juga mempercepat terjadinya aterosklerosis.
Riwayat Stroke pada Anggota Keluarga
Orang tua yang memiliki riwayat penyakit stroke akan membuat keturunan mereka memiliki kemiripan pada pembuluh darah.
Orang yang memiliki kemiripan pada pembuluh darah dan tinggal di atap yang sama selama bertahun-tahun kemungkinan memiliki pola hidup yang sama juga. Kondisi tersebut menjadi faktor yang dapat membuat penyakit ini menurun pada anak cucunya.
Hal ini lah yang dianggap sebagai penyebab awal aterosklerosis yang berakibat pada pengerasan pembuluh darah serta berkurangnya kelenturan atau elastisitas pada dinding pembuluh darah.
Tekanan Darah Tinggi
Hipertensi yang terjadi pada tubuh berdampak pada pemberian tekanan ekstra di pembuluh darah, jantung, otak, ginjal, dan juga mata.
Jika tekanan darah tinggi berlangsung secara terus-menerus, kondisi ini merujuk kepada sejumlah penyakit seperti Transient Ischemic Attack.
Tekanan darah yang lebih tinggi dari 140/90 mmHG menimbulkan perlukaan pada dinding pembuluh darah (sel endotel) di tempat yang mengalami hipertensi.
Proses ini mempercepat penumpukan lemak. Apabila kondisi ini terjadi pada waktu yang lama, sel endotel melemah dan akan menjadi rapuh serta rawan pecah.
Hiperkolesterolemia
Hiperkolesterolemia terjadi ketika tubuh memiliki kadar lemak di atas angka normal. Apabila zat lemak dalam jumlah tinggi berkeliaran di dalam darah, kolesterol akan melekat ke zat lain dan membentuk suatu plak.
Ini akan sangat berbahaya karena membuat zat lain yang juga berkeliaran akan ikut menempel dan menjadi semakin besar. Saat plak ini menempel pada dinding arteri koroner maupun arteri di otak, aliran darah akan terganggu.
Begitu pun dengan oksigen yang menuju ke organ-organ vital seperti jantung (yang akan menimbulkan heart attack) dan otak (yang berakibat pada penyakit TIA).
Penyakit Diabetes
Diabetes merupakan kondisi dimana seseorang memiliki kadar gula darah yang terlalu tinggi dalam tubuh. Jumlah gula dalam darah dikendalikan oleh hormon insulin.
Saat makanan dicerna dan masuk ke aliran darah, insulin akan bertugas untuk memindahkan glukosa dari darah dan masuk ke dalam sel, dimana ia akan dipecah untuk menghasilkan energi.
Namun, jika seseorang mengidap penyakit diabetes, tubuh tidak bisa memecah glukosa menjadi energi karena insulin tidak cukup untuk memindahkan glukosa. Kondisi ini juga bisa membuat insulin tidak bekerja semestinya.
Pada kasus diabetes mellitus, terjadinya penimbunan lemak bi0sa membuat emboli tersumbat dan terjadi iskemia. Iskemia inilah yang akan membuat perfusi otak menurun dan berakibat terjadinya TIA.
Perokok Aktif dan Alkoholik
Peningkatan risiko pembekuan darah dan hipertensi akan berkontribusi pada berkembangnya timbunan lemak yang mengandung kolesterol di arteri apabila seseorang sering merokok.
Selain itu, nikotin yang terkandung dalam rokok membuat jantung bekerja ekstra karena frekuensi denyut jantung dan tekanan darah yang meningkat. Kebiasaan buruk ini meningkatkan risiko terserang penyakit TIA dua kali lipat dibanding orang yang tidak merokok.
Selain merokok, orang yang sering mengonsumsi alkohol juga bisa terkena penyakit stroke.
Suatu zat yang terkandung dalam alkohol bisa menyebabkan kardiak aritmia (detak jantung yang tidak normal, bisa terlalu cepat atau terlalu).
Selain itu, tubuh akan mengalami penurunan aliran darah ke otak serta kelainan motilitas pembuluh darah yang berakibat pada penyakit emboli serebral.
Emboli serebral terjadi saat pembuluh darah otak tersumbat oleh bekuan darah, lemak, dan juga udara. Puing-puing dari bekuan darah tersebut akan berpindah dari satu bagian tubuh dan nantinya akan terjebak pada arteri sempit di otak yang membuat alirah darah menuju otak menjadi terhalang dan membuat organ ini tidak bisa bekerja secara normal.
Itulah beberapa penyebab terjadinya Transient Ischemic Attack atau TIA. Penyakit ini biasanya tidak menyebabkan kerusakan yang permanen pada otak. Meski demikian, hal ini tetap perlu diwaspadai dan tidak boleh dianggap sepele. Maka dari itu, Anda perlu mengubah gaya hidup menjadi lebih baik sebagai pencegahan. Apabila hal ini diabaikan, tidak menutup kemungkinan bahwa Anda akan mengalami penyakit stroke akut.

 
													 
			    					 
			    					 
			    					 
			    					 
			    					 
			    					 
			    					 
			    					 
			    					 
			    					 
			    					