PALU – Kulminasi Matahari atau hari tanpa bayangan akan kembali terjadi pada bulan September ini. LAPAN mengatakan, kulminasi membuat Matahari akan berada di atas Indonesia ketika tengah hari pada bulan September-Oktober.

“Ketika Matahari berada di atas Indonesia, tidak ada bayangan yang terbentuk oleh benda tegak tidak berongga ketika tengah hari, sehingga fenomena ini dapat disebut sebagai Hari Tanpa Bayangan”, Mnegutip Lapan dalam keterangan resmi.

Lapan menjelaskan, hari tanpa bayangan ini terjadi dua kali setahun untuk kota-kota yang terletak di antara Garis Balik Utara (Tropic of Cancer; 23,4 derajat Lintang Utara) dan Garis Balik Selatan (Tropic of Capricorn; 23,4 derajat Lintang Selatan).

Sementara, untuk kota-kota yang terletak tepat di Garis Balik Utara dan Garis Balik Selatan akan mengalami hari tanpa bayangan hanya sekali setahun yakni ketika Solstis Juni (21/22 Juni) maupun Solstis Desember (21/22 Desember). Di luar wilayah tersebut, Matahari tidak akan berada di Zenit ketika tengah hari sepanjang tahun.

Fenomena alam ini dapat disaksikan di seluruh wilayah Indonesia.

Berikut waktu Kulminasi Utama (Hari Tanpa Bayangan) Tahun 2020 di Setiap Ibukota Provinsi :

Source: BMKG

 

Daftar lengkap waktu Hari Tanpa Bayangan 2020 di Seluruh Indonesia:

[embeddoc url=”https://www.infopena.com/wp-content/uploads/2020/09/hari_tanpa_bayangan_II_2020.pdf”]