IAIN Palu Diminta Tingkatkan Akuntabilitas Keuangan
PALU – Inspektorat Wilayah III, Inspektorat Jenderal Kementerian Agama (Kemenag), meminta Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu agar meningkatkan akuntabilitas pengelolaan keuangan, agar pemanfaatannya sesuai dengan peruntukan.
“Anggaran yang diberikan negara harus mampu dipertanggungjawabkan dengan benar,” ucap Inspektur Wilayah III Inspektorat Jenderal Kemenag, Hilmi Muhammadiyah, di Palu, Ahad (27/10).
Hilmi mengingatkan, penggunaan anggaran harus sesuai dengan Rencana Kegiatan Anggaran (RKA).
“Misalkan, membangun lapangan futsal, sementara tidak ada peruntukkan anggaran untuk hal itu. Atau melakukan kegiatan-kegiatan seremonial lainnya seperti pelantikan dharma wanita dan seterusya,” tekannya.
Tahun 2019, kata dia, IAIN Palu mendapatkan pagu anggaran sebesar Rp131,376 miliar. Alokasi ini meningkat disbanding tahun 2018 yan hanya sekitar Rp67,551 miliar.
“Tahun 2018, IAIN Palu mampu merealisasikan Rp63,277 miliar dan sisanya dikembalikan ke kan Negara,” ujarnya.
Menurutnya, IAIN Palu pernah meraih penghargaan serapan anggaran tertinggi Semester I Januari-Juni pada tahun 2015. Saat itu, serapan anggaran IAIN Palu mencapai Rp26,6 miliar atau sekitar 32 persen. Di mana pada tahun 2015, pagu anggaran IAIN Palu berjumlah Rp79,494 miliar dengan realisasi mencapai Rp76,832 miliar atau 96,65 persen.
Hilmi mengaku banyak satker di bawah naungan Kemenag RI, khususnya di wilayah kerja Inspektorat Wilayah III yang akuntabilitas keuangannya parah.
Pesan dia, dalam rangka meningkatkan integritas dan akuntabilitas pengelolaan keuangan, maka IAIN Palu perlu menggenjot beberapa aspek, antara lain meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan perundangan dan meningkatkan mutu kinerja aparatur.
Rektor IAIN Palu, Prof Sagaf S Pettalongi, mengemukakan, salah satu kelemahan perguruan tinggi yang dipimpinnya adalah disiplin kerja.
Olehnya, kata dia, penting dilakukan pembinaan terhadap kepegawaian guna memaksimalkan kembali peran, tugas dan fungsinya, baik dosen maupun tenaga administrasi di lingkungan IAIN Palu. (IKRAM)
