MORUT – Tim SAR Gabungan menemukan Darsin (51), dalam keadaan meninggal dunia, Rabu (22/4/2020), sekira Pukul 11.30 Wita. Darsin ditemukan pada hari ketiga upaya pencarian, setelah dilaporkan hilang di hutan Desa Koromatantu, Kecamatan Petasia, Kabupaten Morowali Utara (Morut) sejak Jumat (17/4/2020).

Kepala Basarnas Palu, Basrano mengatakan, korban ditemukan pada hari ketiga upaya pencarian oleh tim Search and Rescue Unit (SRU) 4, pada jarak sekira 0,89 km dari lokasi ditemukannya barang-barang milik korban.

“Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, korban ditemukan oleh SRU 4 yang mengabarkan penemuan korban melalui HT, pada Pukul 11.19 Wita,” terang Basrano dalam keterangannya, Rabu 22/4/2020) siang.

Basrano menjelaskan, berdasarkan informasi dari tim di lapangan, proses evakuasi terhadap korban sempat mengahadapi banyak kendala.

“Evakuasi berjalan cukup lama dan diperlukan ketelitian dan extra hati-hati, karena korban ditemukan pada medan tebing yang sangat terjal,” terang Basrano.

Saat ini, jenazah korban sudah dievakuasi ke rumah duka dan diserahkan kepada keluarga.

Setelah korban ditemukan dan diserahkan kepada keluarga tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas Unit Siaga SAR Morowali, Babinsa, Babinkamtibmas, Rapi, Tagana, KPA Anak Alam, Satpol PP, Morake Mountenering dan masyarakat setempat kembali ke kesatuannya masing-masing.

Seperti diberitakan sebelumnya, Moh. Darsin (51 tahun) dilaporkan hilang di hutan Desa Koromatantu, Kecamatan Petasia, Kabupaten Morowali Utara (Morut), sejak Jumat (17/4/2020), sekira pukul 22.00 Wita.

Kejadian berawal pada Jumat (17/4/2020), korban keluar rumah sekira pukul 22.00 Wita dan rencana akan tidur di kebunnya.

Namun pada keesokan harinya Sabtu (18/4/2020) sekira pukul 05.00 Wita, seorang warga menemukan parang dan kelambu yang dibawa korban di jalan menuju lokasi kebunnya yang terletak di Desa Koromatantu, Kecamatan Petasia, Morowali Utara.

Warga setempat sudah berupaya melakukan pencarian di kebun, namun tidak menemukan korban, sampai akhirnya melaporkan hilangnya korban. [***]