BKKBN Sulteng Kuatkan PIK Remaja di Huntara
Warning: Undefined variable $args in /home/infopena/public_html/wp-content/themes/liputanwp/inc/shortcode-bacajuga.php on line 56
PALU – Perwakilan Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sulteng melalui melalui Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluara, Sub Bidang Bina Ketahanan Remaja, melaksanakan penguatan Pusat Informasi dan Konseling (PIK) remaja di hunian sementara (huntara) korban bencana Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Donggala.
Kegiatan dilaksanakan di salah satu hotel di Kota Palu, Sabtu (16/11) pekan lalu, dihadiri peserta sebanyak 60 orang yang terdiri dari pembina, pendamping, Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB), Penyuluh Keluarga Berencana (PKB), Forum Generasi Berencana dan Remaja berasal dari kelompok PIK remaja di 13 Huntara.
Kegiatan itu bertujuan untuk tersedianya wadah yang menghimpun remaja di huntara untuk mengembangkan diri, meningkatkan derajat kesehatan reproduksi remaja dan menurunkan angka pernikahan dini, serta meningkatkan kemampuan pengetahuan dan keterampilan pengelola PIK remaja di Huntara mengenai program Genre dan kesehatan reproduksi.
Plt Kepala perwakilan BKKBN Sulteng, Tenny C Soriton, mengatakan, akibat dari bencana, banyak permasalahan sosial dan ekonomi yang muncul.
“Dampak lainnya merebaknya kasus pernikahan di bawah umur yang disebabkan kecelakaan, seperti pemerkosaan, pelecehan seksual maupun karena tekanan ekonomi sehingga orang tua yang melepas anaknya untuk menikah demi mengurangi beban ekonomi keluarga serta maraknya peredaran narkoba di huntara,” ujarnya.
Kata dia, pemerintah, LSM dan berbagai unsur terkait bersama Perwakilan BKKBN Sulteng dan Forum Genre Indonesia mengambil langkah konkret, salah satunya melakukan pencegahan pernikahan bawah umur dengan membentuk PIK remaja jalur masyarakat di huntara.
“Pembentukan PIK remaja ini dimaksudkan untuk membina para remaja agara terhindar dari berbagai macam permasalahan tersebut, terutama Triad Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR) yaitu pernikahan dini, sex pranikah dan Napza. Olehnya keberadaan PIK Remaja ini diharapkan berkontribusi positif bagi perkembangan remaja di Indonesia terutama di Sulteng,” pesannya.
Selain Plt Kepala Perwakilan BKKBN Sulteng narasumber lain dalam kegiatan tersebut adalah Kepala Bidang KSPK, Dr Rosmala Nur, Kasubbdid BKR dan Ketua Forum Genre Sulteng. (YAMIN)
