Vanuatu Usik Kedaulatan RI dengan Isu HAM

JAKARTA – Pemerintah Indonesia menyatakan Vanuatu telah mengusik kedaulatan negara lain terutama Republik Indonesia (RI) dengan isu hak asasi manusia (HAM).

Dalam keterangan tertulis Minggu, 26 September 2021, Sekretaris Ketiga Perwakilan Tetap RI di New York, Amerika Serikat, Sindy Nur Fitri, saat mewakili Indonesia di rangkaian Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), menegaskan Vanuatu juga terus menggencarkan tuduhan agresif dengan niatan yang buruk dan dasar politik terhadap Indonesia.

“Vanuatu berusaha untuk membuat dunia terkesan dengan apa yang disebut sebagai kekhawatiran terhadap isu HAM. Kenyataannya, HAM versi mereka gagal untuk menyoroti tindakan teror yang tak manusiawi dan keji, yang dilakukan oleh kelompok-kelompok separatis kriminal bersenjata,” kata Sindy.

Menurut Sindy, Vanuatu sengaja menutup mata terhadap apa yang telah dilakukan oleh kelompok-kelompok separatis kriminal bersenjata itu, termasuk pembunuhan atas para pekerja kesehatan, pekerja konstruksi, dan personel keamanan.

“Mereka (para korban) adalah orang-orang yang sesungguhnya mendedikasikan hidup mereka bagi masyarakat Papua. Ketika para pekerja konstruksi yang tak bersalah dibunuh secara keji, mengapa Vanuatu memilih untuk diam? Saat para guru dibunuh dengan keji, mengapa Vanuatu memilih untuk diam?,” tegasnya.

Komentar

Masih Hangat