JAKARTA – Pascagempa magnitudo 6,5 yang mengguncang wilayah Maluku dan masih terus diguncang gempa susulan, sudah 41 orang tewas dan 103.327 masih bertahan di pengungsian.
Agus Wibowo, Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan, data BPBD Provinsi Maluku per 16 Oktober 2019 pukul 18.00 WIT, mencatat total penyintas berjumlah 103.327 jiwa.
Gempa dengan magnitudo 6,5 dan berkedalaman 10 km ini menyebabkan 361 luka ringan dan 4 luka berat. Data terkini untuk korban meninggal dunia berjumlah 41 orang, dengan rincian Kabupaten Malteng 18 orang, Kota Ambon 12 dan SBB 11.
Agus mengatakan, gempa juga menyebabkan kerusakan di sektor pemukiman dan infrastruktur umum. Total rumah rusak mencapai 8.753 unit dengan kategori yang berbeda.
Update penanganan pasca gempabumi Maluku per tgl 16 Oktober 2019, pukul 18:00 WIB. 41 Jiwa meninggal, 365 luka dan 103.328 jiwa mengungsi. BNPB terus memberikan pendampingan kepada Pemprov & BPBD. Bantuan BNPB juga terus digulirkan utk penanganan pengungsi, dsbnya. #gempaambon pic.twitter.com/3HDeu1dqee
— BNPB Indonesia (@BNPB_Indonesia) October 17, 2019
“Rincian rumah rusak di Kabupaten Malteng berjumlah 6.416 unit dengan rincian rusak berat (RB) 1.040 unit, rusak sedang (RS) 1.627 dan rusak ringan (RR) 3.749. Jumlah rumah rusak di Kota Ambon berjumlah 1.203 unit dengan rincian, RB 253 unit, RS 261 dan RR 689, sedangkan di SBB RB 298, RS 483 dan RR 353,” ujarnya. [***]
Komentar