JAKARTA – Istri pertama Kiwil, Rohimah mengajukan gugatan cerai kepada suaminya, Kiwil pada Selasa, 15 Desember 2020 di Pengadilan Agama Jakarta Selatan. Ia menguggat cerai Kiwil setelah sang komedian kembali menikah lagi tanpa sepengetahuannya.
Sejak menikah dengan Kiwil, Rohimah kerap dimadu, mulai dari Meggy Wulandari dan Eva Belisima. Tak ingin terus dipoligami, Rohimah menggugat cerai Kiwil saat sang suami pergi bulan madu dengan istri barunya, Eva Belisima.
Karena kabar gugatan cerai tersebut, Kiwil mempercepat bulan madunya dengan Eva Belisima. Saat ditemui di bandara, Kiwil meminta waktu untuk menyelesaikan masalahnya dengan istri pertamanya.
Saat tampil menjadi bintang tamu di acara Kopi Viral baru-baru ini, Rohimah masih membuka jalan untuk rujuk dengan Kiwil. Tetapi ia menegaskan tidak mau lagi dipoligami oleh Kiwil karena pernikahan Kiwil dengan Meggy Wulandari yang resmi berakhir pada Agustus lalu memberikan trauma mendalam bagi Rohimah.
“Saya sudah tidak mau dipoligami lagi. Jadi kalau memang dia mau milih yang sana, ya sudah sama saya sudahan,” tutur Rohimah.
Tetapi, Rohimah masih memberikan kesempatan jika Kiwil ingin rujuk. Ia mengajukan satu syarat yang harus dipenuhi oleh Kiwil.
“Tapi kalo mau ama saya masih berlanjut, ya selesaikan yang di sana,” tegas Rohimah.
Rohimah menambahkan bahwa ia merasa trauma 17 tahun dipoligami Kiwil dengan Meggy Wulandari. Oleh karena itu ia kali ini tak ingin tinggal diam saat sang suami menikah lagi.
“Saya berpikir kita sudah tua. Untuk hal-hal kayak gitu, sudahlah. Karena kemarin kan 17 tahun itu sudah trauma buat saya. Saya pikir yang sekarang ini kalau memang mau poligami ya saya lepas. Saya nggak mau,” tambah Rohimah.
Dengan menahan tangis, Rohimah berharap Kiwil akan memikirkan nasib keempat anaknya. Ia juga mengajak Kiwil untuk istiqamah dalam berhijrah.
“Yah yang terbaik aja deh untuk Bunda sama anak-anak. Itu aja sih. Yuk hijrah bareng-bareng. Istiqamah bareng-bareng. Dunia kan sementara. Kalau memang mau yang terbaik, ayo kita baik sama-sama,” lanjutnya. [ND]
Komentar