Tinjau Lokasi Ibu Kota Baru, Mobil Rombongan Menteri Hampir Masuk Jurang

KALTIM – Mobil yang membawa para menteri di Kabinet Indonesia Maju hampir terperosok masuk ke jurang saat mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau lokasi ibu kota baru yang berada di Penajam Paser Utara.

Dilansir dari Okezone, awalnya, Jokowi akan menuju lokasi ibu kota baru yang berada di Kecamatan Sepaku, Penajam Passer Utara, Kalimantan Timur atau tepatnya berada di wilayah perhutanan yang dikelola PT ITCI Hutan Manunggal.

Sebelum meninjau lokasi ibu kota baru itu, Jokowi terlebih dahulu meresmikan ruas tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) seksi Samboja-Samarinda untuk seksi 2,3,4 sepanjang 58,7 kilometer, sekira pukul 14.00 Wita.

Kemudian, kunjungan kerja Presiden ini langsung menuju lokasi ibu kota yang baru yang jaraknya lebih dari dua jam tersebut.

Para menteri yang berada di mobil yang hampir terperosok masuk jurang itu yakni Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, Menteri ATR Sofyan Djalil, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman.

Jalanan yang dilalui menuju lokasi ibu kota yang baru itu pada awalnya beraspal, namun sejumlah titik diketahui masih berupa tanah merah. Sesampainya di dekat lokasi ibu kota baru itu, jalanan berubah total menjadi tanjakan dan turunan yang ekstrem. Terlebih, hujan dengan intensitas tinggi mengakibatkan jalanan dengan kontur tanah merah itu menjadi licin.

Sementara itu, mobil Toyota Land Cruiser RI 1 yang ditumpangi Presiden Jokowi tampak tak kesulitan melewati jalanan yang perbukitan nan licin tersebut.

Namun, mobil yang ditumpangi rombongan lainnya cukup kesulitan untuk mendaki jalanan terjal karena menggunakan mobil Toyota HIACE. Apalagi, mobil tersebut tidak menggunakan ban yang biasa dipakai untuk menerabas jalanan tanah.

Alhasil, pada pukul 16.23 Wita mobil yang ditumpangi para menteri tersebut nyaris masuk ke jurang yang berada di sisi kanan jalan. Sehingga mobil tersebut tak melanjutkan perjalanan.

Para menteri dan pejabat di mobil itu langsung bergegas keluar dengan berpindah ke mobil lain. Setelah para menteri pindah kendaraan, mobil yang nyaris masuk jurang itu pun diderek.

Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Fadjroel Rachman menceritakan, mobil yang ditumpanginya itu semula memang kesulitan menanjak karena jalanan yang licin dan terjal. Lalu mobil itu terhenti di sisi kanan jalan.

“Ternyata di kanan jurang. Kita langsung turun ganti mobil,” kata Fadjroel.

Fadjroel mengaku sempat panik saat mengalami peristiwa tersebt. Namun, menurut dia, kegiatan kunjungan kerja ini juga memberikan kesan. [***]

Komentar