Video itulah yang kemudian dipermasalahkan oleh netizen. Mereka berpendapat bahwa Tokopedia kecolongan dengan menghadirkan Ustadz Haikal Hasan yang dianggap kontroversial sebagai pembicara. Sehingga, tagar #UninstallTokopedia pun ramai diperbincangkan.
“Udah Trending aja nih #UninstallTokopedia, @tokopedia @TokopediaCare waktu sya pesen barang datengnya lamaaa masih aku maklumin tapi kalau ini tiada kata maaf bagimu sampai kau ada perkataan maaf dari kalian,” tulis akun Twitter @joshaffat.
“Miskin kan pemilik tokopediaa, mereka mengundang penceramah yg provokatif, jgn biarkan pengusaha begini ada di NKRI. Bahayee..😂✌️ ,” kicau akun Twitter @alvano91.
“Cukup bodoh mereka yang #UninstallTokopedia hanya karena mengundang seorang ustad, dan berlagak paling anti radikalisme, padahal otaknya itu pada radikal, dikit-dikit nyerang ustad, para ulama, dan paling lucunya lagi menyangkut pautkan kata bahasa Arab sebagai ciri radikal,” timpal akun Twitter @Amar_097.
Tak hanya netizen, Politisi Partai PSI Mohamad Guntur Romli dalam akun Twitternya, @GunRomli juga turut menyerukan #UninstallTokopedia untuk melawan radikalisme dan intoleransi.
“Saya ikut #UninstallTokopedia yuk tegas melawan intoleransi dan radikalisme, penceramah2 provokatif harus diboikot jangan malah dikasi tempat kyak Tokopedia ini”, tulis Romli.
[Oke/Red]
Komentar