MAKASSAR – Penularan virus corona tipe baru penyebab COVID-19 sampai sekarang masih terjadi dan masih menimbulkan korban jiwa.
Pemerintah berusaha mengendalikan penularan virus penyebab penyakit tersebut dengan berbagai cara, mulai dari mengampanyekan protokol kesehatan untuk mencegah penularan virus, melakukan penelusuran kasus dan pemeriksaan, mengerahkan sumber daya untuk mengkarantina dan merawat pasien, melaksanakan vaksinasi, hingga mengembangkan alat pemeriksaan, obat, dan vaksin.
Vaksinasi untuk mewujudkan kekebalan komunal terhadap COVID-19 sudah mulai dilaksanakan dan sampai saat ini masih berlangsung di berbagai daerah di Indonesia.
Vaksinasi juga dilaksanakan di wilayah Sulawesi Selatan, yang jumlah kasus infeksi virus coronanya hingga 19 Februari 2021 mencapai 53.569 kasus.
Sulawesi Selatan memulai penyuntikan vaksin COVID-19 pada 14 Januari 2021. Penyuntikan vaksin COVID-19 buatan perusahaan China, Sinovac, dimulai dari Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman dan sejumlah pejabat pemerintah daerah.
Vaksinasi selanjutnya dilakukan kepada tenaga kesehatan, yang merupakan sasaran prioritas vaksinasi COVID-19 tahap pertama.
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menargetkan vaksinasi COVID-19 terhadap 64.859 tenaga kesehatan bisa diselesaikan akhir Februari 2021.
Di wilayah Sulawesi Selatan, pelaksanaan vaksinasi COVID-19 menghadapi beberapa kendala termasuk di antaranya terhambatnya distribusi vaksin ke daerah terpencil yang membuat jadwal vaksinasi terpaksa harus diundur.
Kepala Dinas Kesehatan Kepulauan Selayar Husaini mengemukakan faktor cuaca dan kondisi geografis membuat pelaksanaanvaksinasi di sebagian wilayah kerjanya terhambat.
“Dalam keadaan angin kencang, distribusi vaksin itu sangat susah ditambah akses wilayah yang harus ditempuh cukup lama,” katanya, menambahkan, kendala tersebut pada akhirnya bisa ditangani.
Hingga 18 Februari 2021, penyuntikan dosis pertama vaksin COVID-19 sudah dilakukan pada 47.267 orang atau 80,58 persen dari sasaran vaksinasi pada sumber daya manusia bidang kesehatan di Sulawesi Selatan. Vaksinasi terhadap 10.659 orang atau 18,17 persen sasaran tertunda.
Penyuntikan dosis kedua vaksin sudah dilakukan kepada 17.813 orang atau 30 persen dari sasaran.
Setelah vaksinasi tahap pertama dengan sasaran prioritas tenaga kesehatan selesai, pemerintah melanjutkan vaksinasi ke para pekerja di sektor pelayanan publik dan warga lanjut usia. Selanjutnya vaksinasi akan dilaksanakan pada kelompok masyarakat lainnya.
Strategi
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menerapkan beberapa strategi dalam melaksanakan vaksinasi COVID-19, yang mencakup pelaksanaan vaksinasi secara massal, penyediaan layanan vaksinasi bergerak, dan pelaksanaan vaksinasi serentak di fasilitas pelayanan kesehatan termasuk puskesmas.
Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan sudah menggelar vaksinasi COVID-19 secara massal di Gedung Olahraga Kampus Universitas Hasanuddin Makassar.
Penyuntikan vaksin secara massal pertama dilaksanakan 3 sampai 5 Februari 2021 dengan target sekitar 4.000 peserta. Pelaksanaan vaksinasi itu dihadiri oleh 3.915 orang dan hanya 2.849 orang yang bisa mendapat suntikan vaksin.
Komentar