Stok Beras di Sulteng Aman untuk 5 Bulan ke Depan

PALU – Stok beras dipastikan masih mencukupi kebutuhan pangan di wilayah di Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) hingga lima bulan mendatang. Kepastian tersebut diketahui setelah tim gabungan OPD provinsi dan satgas pangan Polda Sulteng, mengecek langsung di gudang Bulog, Selasa (21/4/2020).

Kepala Kantor Perum Bulog Wilayah Sulteng Miftahul Ulum mengatakan, stok beras yang tersedia di Gudang Bulog saat ini mencapi 10 ribu ton dan siap disalurkan ke sejumlah kabupaten yang telah memesan di Bulog, sehingga tidak menumpuk terlalu lama.

“Stok yang ada saat ini bisa mencukupi kebutuhan pangan jelang bulan puasa dan lebaran, bahkan sampai masa paceklik di Bulan Juli dan Agustus nanti,” terang Miftahul Ulum, kepada Tim gabungan di gudang Bulog, Kelurahan Tondo, Kota Palu, Selasa (21/4/2020).

Ia menambahkan, sebanyak 1.500 ton beras bantuan sosial Pemerintah Provinsi Sulteng untuk masyarakat terdampak Covid-19 selama 3 bulan.

“Dalam waktu dekat ini, Bulog Sulteng juga akan menerima tambahan beras sebanyak 4.000 ton,” tambahnya.

Tim gabungan OPD provinsi Sulteng yang mengcek langsung ketersediaan pangan diantaranya, Wagub H. Rusli Dg. Palabbi, SH, MH, Sekda Dr. H. Moh. Hidayat Lamakarate, M.Si, Asisten Dr. B. Elim Somba, M.Sc, Kadis Sosial Drs. H. Ridwan Mumu, M.Si dan Karo Ekonomi Dr. Rudi Dewanto.

Menanggapi hal itu, Sekda Dr. H. Moh. Hidayat Lamakarate optimis ketersediaan beras yang ada di Gudang Bulog bisa mencukupi kebutuhan masyarakat di Provinsi Sulteng.

“Untuk Sulawesi Tengah, Saya kira cukup aman,” kata Sekda Moh. Hidayat Lamakarate setelah berkeliling melihat stok beras Bulog.

Sementara itu, kurang lancarnya distribusi gula dari daerah pemasok yakni Gorontalo dan Makasar disinyalir jadi salah satu penyebab melambungnya harga gula.

Hal ini disampaikan saat tim yang dipimpin Karo Ekonomi Rudi Dewanto menemui distributor PT Sinar Lestari di kantornya Jalan Gusti Ngurah Rai.

Akibatnya harga gula yang pada saat normal hanya Rp. 12.500 per Kg, kini meroket naik di kisaran Rp18.000 – Rp20.000 per Kg.

Untuk itu Satgas Pangan Polda Sulteng diharapkan mengawasi dan menindak oknum yang menaikkan harga di luar batas kewajaran mengingat konsumsi rata-rata gula masyarakat Sulteng per bulan mencapai 3000 Ton. [***]

Komentar