Setelah Ikan “Bertato”, Air Sumur Mendidih di Ambon

AMBON – Warga Desa Passo, Kecamatan Baguala, Kota Ambon dihebohkan dengan adanya fenomena air sumur “mendidih” di kawasan Perum Bank Indonesia, RT/RW, 034/007.

Menariknya, air tersebut tampak mendidih dan mengeluarkan bunyi seperti dimasak, namun tidak panas. Selain itu, juga tidak mengeluarkan uap dan bau yang membahayakan warga.

Penemuan air sumur yang “mendidih” tersebut sontak memancing warga di wilayah Passo untuk melihat dan mendokumentasikannya.

Salah satu warga, Arthayani Risakotta, yang mengunggahnya videonya di facebook meminta kepada para ahli gempa bumi untuk kiranya dapat melihat langsung fenomena air “mendidih” di sumur warga tersebut.

Dilansir dari Rakyatmaluku.com, Arthayani mengaku, fenomena air mendidih ini muncul untuk keempat kalinya dalam beberapa pekan terakhir, mulai dari sebelum gempabumi tanggal 26 September 2019 lalu hingga terakhir tanggal 21 Oktober 2019, sekira Pukul 07.00 WIT.

Tak saja itu, warga yang berada di lokasi sumur juga mengaku, selama ini sumur tersebut tidak memiliki air. Anehnya, tiba-tiba terdapat air yang jumlah volumenya tidak seperti biasa.

Penjelasan LIPI

Mengutip Kompas.com, Ketua Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia ( LIPI) Ambon, Nugroho Dwi Hananto menyebut, air sumur yang mendidih di desa tersebut diduga karena munculnya mata air baru di sumur tersebut.

Indikasi lainnya, kata Nugroho, bisa saja di bawah lokasi sumur itu ada retakan-retakan kecil saat gempa beberapa waktu lalu, sehingga saat gempa susulan terjadi, ada tekanan udara yang naik melalui retakan tersebut dan menyebabkan kejadian tersebut terjadi.

“Itu bukan air mendidih, karena seng (tidak) panas airnya. Bisa juga mungkin ada retakan-retakan kecil sehingga saat gempa susulan udara naik ke atas, tapi itu tidak ada apa-apa,” kata Nugroho.

Nuhroho mengatakan, dari video yang dilihatnya, air dalam sumur tersebut memang tampak bergolak dan memunculkan gelembung-gelembung besar. Namun, peristiwa itu tidak sama sekali memunculkan hawa panas dari dalam sumur tersebut.

“Jadi, kayak bergolak, padahal tidak panas, semacam kayak gelembung-gelembung air ini yang saya lihat dari video yang ada,” kata dia.

Kejadian itu, lanjut dia, terjadi bisa saja karena munculnya sumber mata air baru di dalam sumur tersebut sehingga memunculkan semacam gelembung yang dilihat seperti air mendidih.

Saat disinggung sumber air itu bisa muncul di musim kemarau, Nugroho mengatakan, meski saat ini musim kemarau, tapi Ambon terus diguyur hujan. “Musim kemaru tapi masih banyak hujan,” ujar dia.

Seperti dikethui, Senin (21/10/2019), warga Dusun Tanah Goyang, Desa Loki, Kecamatan Huamual, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Maluku, digemparkan dengan penemuan ikan bertato,

Warga dusun setempat yang mengetahui temuan ikan itu, berkerumun dan melihat langsung di tepi pantai dusun. Di badan ikan, tertulis kata ‘Ambon’ dengan susunan huruf yang cukup jelas dalam posisi terbalik.

Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Ambon, Nugroho Dwi Hananto mengatakan, ikan bertuliskan Ambon dengan huruf terbalik itu jangan dikaitkan dengan kejadian mistis.

Menurut Nugroho, kemungkinan badan ikan itu sebelumnya tertempel plastik atau koran. Setelah kertas atau plastik terlepas, makanya tintanya ikut menempel.

“Plastik atau kertasnya hilang makanya tulisannya terbalik dan tidak beraturan yang terdapat di badan ikan,” jelas Nugroho di Ambon, Senin (21/10/2019). [***]

Komentar