PARIGI MOUTONG – Firman, warga dusun Toriapes, Desa Kasimbar, yang di kabarkan hilang sejak tanggal 12 Agustus lalu, akhirnya ditemukan.
Sunarto, salah seorang warga setempat, menemukan Firman dalam kondisi terlentang dan tak bernyawa lagi, Senin (20/8) sekitar pukul 15:00 Wita.
“Saat itu, saya sedang mencari buah kelapa, tiba tiba saya mencium bau tak sedap. Dan saya langsung berpikir tentang kehilangan Firman yang masih dalam proses pencarian,” ujar Sunarto seperti dilansir dari Songulara.com, Selasa, (21/8/2018).
Saat mencari bau tak sedap itu kata Sunarto, Ia melihat seperti sesesok mayat tergeletak di semak semak, kemudian ia pergi mencari teman untuk memastikan apa yang telah ia lihat.
Tak lama kemudian, ia kembali bersama Inong, warga dusun Toriapes dan langsung menuju lokasi tersebut. dan mereka menemukan sesosok manusia yang tak bernyawa lagi dengan memakai kaus putih dan menggunakan celana pendek serta sebuah parang yang masih terbungkus disarungnya dan masih terikat dipinggangnya. Dari ciri ciri yang mereka lihat, ia memastikan bahwa mayat tersebut adalah Firman yang dikabarkan hilang sejak delapan hari lalu.
Ia pun langsung menyampaikan apa yang barusan mereka lihat kepada pihak keluarga dan warga setempat, pihak keluarga langsung melaporkan ke Polsek Kasimbar.
Kapolsek Kasimbar, Ipda JA Turangan yang langsung ke lokasi setelah mendapatkan kabar terkait dengan penemuan mayat mengatakan, berdasarkan informasi dari warga, ia juga memastikan sesuai dengan ciri ciri korban yang dikatakan oleh pihak keluarga, ia menyimpulkan bahwa mayat tersebut adalah Firman.
Ia menambahkan sesuai dengan laporan warga, korban ditemukan disebuah kebun milik Kabil yang berjarak sekitar 100 meter dari rumah rumah warga setempat.
“Mendengar informasi tersebut, kami langsung menuju TKP untuk melakukan evakuasi kerumahnya menggunakan kantong mayat. Pihak keluarga meminta kepada pihak berwajib untuk dilakukan Visumet Reotur (Visum) terhadap jenazah Firman. Sesuai dengan permintaan tersebut, jenazah Firman dibawah ke Puskesmas Kasimbar, lalu kemudian dibawah ke Rumah Sakit Umum (RSU) Anuntaloko Parigi untuk dilakukan Visum,” jelasnya.
Komentar