Sembuh dari Corona, Mahasiswi Untad Cerita Masa Sulitnya Saat Jalani Perawatan

PALU – Chesyani Shinta Megawati Tulak, Mahasiswi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tadulako yang terkonfirmasi positif corona pada 17 April lalu.

Awalnya dia terpapar dari kakaknya.

Selama sebulan lebih Ia bergelut melawan Covid-19 yang di deritanya.

Semasa diisolasi, ia merasakan demam tinggi, batuk dan sesak napas hingga indera penciumannya sempat hilang.

Kini, wanita yang berumur 18 tahun ini akhirnya dinyatakan sembuh oleh tim medis.

Pada hari Senin 18 Mei 2020, Ia dibolehkan untuk pulang.

Kepada Infopena, Chesy pun berbagi pengalamannya selama menjalani isolasi dan perawatan di RS Madani Palu.

Ia menceritakan, selama menjalani isolasi dan perawatan berbagai kesulitan yang harus dirasakan.

“Sering bosan yah, ingin keluar, ketemu keluarga ataupun teman. Tidak bisa! Kemudian, Pada saat sakitnya kambuh, belum lagi pikiran yang tertekan dengan stigma-stigma dari masyarakat luar yang mengatakan kami sebagai pembawa virus”, kenangnya.

Hal sulit lainnya kata Chesy, saat pengambilan darah untuk keperluan rapid dan lainnya. Karena, hingga beberapa kali tusukan baru bisa di dapat.

Namun, yang paling sulit lagi lanjut Chesy, saat pengambilan sampel untuk swab.

“Swab itu pengambilan sampel lendir dari saluran pernapasan dan tenggorokan, sakitnya luar biasa. Ini hal paling sulit saya rasakan selama di rawat”, jelasnya.

Olehnya, Ia menyampaikan rasa terima kasih terhadap orang-orang yang selama ini telah banyak membantunya hingga akhirnya dinyatakan sembuh.

“Terima kasih banyak buat dokterku, perawat, keluarga, dinkes, TNI-Polri, dosen, dan semua teman-teman atas do’a, bantuan serta dukungan kalian selama saya dirawat”, ujarnya.

Ia mengajak kepada masyarakat, agar selalu menggunakan masker, rajin cuci tangan, serta terapkan social distancing agar tidak terpapar virus ini.

Karena, penyakit ini tidak sperti penyakit lainnya, yang mana kita kalau sakit masih bisa bebas.

“Jangan kucilkan ODP dan PDP ataupun, mereka butuh do’a dan suport. Sebagai pasien yang telah sembuh, saya juga berharap kepada masyarakat untuk tidak menghindari kami. Jangan takut, kami sudah sembuh, kami tidak menularkan virus”, pintanya.

“Untuk pasien yang masih dirawat, tetap semangat, cari kegiatan yang tidak membosankan. Kami akan terus bersama mendoakan dan mendukung kalian semuanya”, pungkasnya. [Red]

Komentar

Masih Hangat