JAKARTA — Penyanyi dan pencipta lagu Mohammad Alaydrus atau yang lebih dikenal dengan nama Rama Aiphama meninggal dunia di usia 63 tahun pada Rabu (11/3). Kabar tersebut telah terkonfirmasi oleh kerabat pelantun Dinda Bestari itu, Sam Alatas.
“Sudah [terkonfirmasi],” kata Sam seperti dilansir dari CNNIndonesia.com, Rabu (11/3). Hingga berita ini ditayangkan, CNNIndonesia.com masih berusaha menghubungi perwakilan dari keluarga Rama Aiphama.
Rama Aiphama merupakan penyanyi kelahiran Arab-Gorontalo yang dikenal kerap berpenampilan eksentrik, mengenakan pakaian menjuntai dengan warna-warna mencolok dan topi khas. Selama berkarier, ia menyanyikan lagu beraliran Melayu, dangdut dan keroncong.
Eria dan Cintaku Nempel Terus yang dipopulerkan oleh Novita Sari.
Karier bermusik Rama berada di puncak pada era 1990-an ketika berhasil ‘mengawinkan’ keroncong dengan dangdut. Lagu Dinda Bestari yang dirilis pada 1995 merupakan salah satu hit yang melambungkan namanya.
Sejak saat itu, ia rutin merilis musik baru seperti Keroncong Disco Reggae (1996), Keroncong Disco Reggae Vol. 2 (1996), Jawa Disco Reggae (1997), serta Torang Samua Basudara (1999).
Pada 2001, Rama menandatangani kontrak dengan EMI Music Indonesia. Bersama label itu, ia merilis Pesona Melayu di tahun yang sama. Pada 2003, ia merilis Keroncong Jaipong Dangdut.
Selain bermusik, Rama Aiphama juga sempat mengikuti aksi damai jelang pemilihan presiden 2014 di Bundaran Hotel Indonesia. Kala itu, ia seorang diri mengenakan pakaian merah putih dan topi khasnya membagikan bunga mawar putih pada pengguna jalan. [***]
Komentar