Timnas Kroasia akan menantang Prancis di final Piala Dunia 2018 setelah menang 2-1 atas Inggris pada babak semifinal yang berlangsung di Stadion Luzhniki, Rabu (11/7/2018) waktu setempat atau Kamis (12/7/2018) dini hari WIB. Gol kemenangan Kroasia dicetak Mario Mandzukic pada babak kedua perpanjangan waktu.
Pertarungan seru disajikan kedua tim. Inggris dan Kroasia saling jual beli serangan sejak awal pertandingano. Inggris unggul lebih dulu pada menit ke-5.
Gol The Three Liones dicetak Kevin Trippier lewat tendangan bebas. Bola yang dia lepaskan mampu menundukkan kiper Kroasia, Danijel Subasic. Itu menjadi satu-satunya gol yang tercipta pada babak pertama.
Pada babak kedua, Kroasia meningkatkan daya dobrak mereka. Berulang kali armada Zlatko Dalic melayangkan ancaman. Namun, gol yang ditunggu baru tercipta pada menit ke-68.
Adalah Ivan Perisic yang membuat Kroasia memunculkan asa. Sontekan kaki kirinya setelah memanfaatkan umpan Sime Vrsaljko, membuat kiper Inggris, Jordan Pickford, tak berdaya.
Meski memiliki kesempatan untuk menambah pundi gol, Inggris dan Kroasia tetap tak mampu mengubah keadaan. Skor 1-1 memaksa kedua tim melanjutkan pertarungan ke babak tambahan waktu.
Diketahui, dua puluh tahun silam, Kroasia membuat kejutan dengan melaju hingga ke semifinal pada tahun 1998. Tapi mereka gagal ke final setelah dikalahkan Prancis–tim yang akhirnya keluar sebagai juara.
Kroasia kemudian memenangi pertandingan perebutan tempat ketiga melawan Belanda. Davor Suker dkk. menang 2-1 atas Oranje.
Kesuksesan di 1998 itu diakui gelandang Kroasia Ivan Rakitic menjadi motivasi untuk timnya. Tapi Rakitic juga meyakini bahwa Kroasia saat ini bisa menuliskan sejarah baru.
“Kami tahu tim dari 1998 luar biasa, mereka semua idola kami dan mereka menunjukkan jalan untuk setiap tim Kroasia berikutnya,” kata Rakitic seperti dikutip BBC.
“Tapi kami harus melupakan soal itu dan menuliskan cerita kami sendiri di turnamen ini. Kalau tidak ada halangan, kami bisa meraih hasil yang sama, atau bahkan lebih,” ucapnya. BL/DTK
Komentar