Ikang Zulfikar Fawzi adalah legenda hidup Indonesia. Ikang merupakan seniman Indonesia yang dikenal sebagai aktor dan penyanyi. Lagu-lagu Ikang sangatlah populer di kalangan masyarakat Indonesia pada zamannya. Ikang yang saat ini sudah berusia 64 tahun, merupakan sosok yang menjadi inspirasi banyak seniman masa kini.
Hidupnya banyak dihabiskan untuk seni Indonesia, terutama musik. Meski begitu, Ikang juga memiliki kehidupan lain yang juga menarik untuk ditelisik lebih jauh. Mulai dari kehidupan pribadi dan keluarga, hingga pendidikan Ikang Fawzi.
Lantas, bagaimana biografi Ikang Fawzi, kehidupan keluarganya, pendidikan, hingga kariernya di bidang musiknya? Simak ulasannya sebagai berikut.
Biografi Ikang Fawzi
Drs. H. Ikang Zulfikar Fawzi, M.B.A adalah seorang musisi, aktor, dan pengusaha yang namanya tentu sudah tidak asing lagi di dunia hiburan Indonesia. Ikang Fawzi lahir dengan nama lengkap Ahmad Zulfikar Fawzi. Ia lahir pada 23 Oktober 1959 di Jakarta. Ikang dikenal sebagai salah satu rocker legendaris di era 1980-an.
Selain itu Ikang juga sukses di dunia dunia peran Indonesia. Ikang pernah membintangi sejumlah film layar lebar. Ikang merupakan suami dari aktris dan politisi, almh Marissa Haque. Di luar dunia hiburan, Ikang juga aktif dalam kegiatan bisnis dan politik. Hal ini menunjukkan bahwa dirinya adalah sosok multitalenta yang sukses di berbagai bidang.
Masa Kecil dan Kehidupan Pribadi Ikang Fawzi
Ikang Fawzi lahir dan dibesarkan di keluarga yang mendukung kehidupan Ikang di bidang pendidikan dan seni. Ayahnya bernama Fawzi Abdulrani. Ia merupakan seorang diplomat yang pernah tinggal di Belgia dan Jepang. Ayah Ikang memiliki jiwa seni yang tinggi di bidang musik. Jiwa musik dari ayahnya itulah yang kemudian diwariskan kepada Ikang.
Sedangkan ibunya bernama Setia Nurul Muliawati Fawzi. Ia adalah seorang wanita berdarah Betawi yang merupakan seorang ibu rumah tangga. Ikang tumbuh dalam lingkungan keluarga yang sangat mendukungnya untuk mengembangkan minat dan bakatnya.
Masa kecil Ikang dihabiskan di Belgia dan Jepang, mengikuti tempat di mana ayahnya ditugaskan sebagai seorang diplomat. Meski sang ayah kerap berpindah tempat tugas karena profesinya, Ikang berhasil menemukan panggilan hatinya di dunia seni, terutama musik.
Sejak kecil, Ikang sudah menunjukkan minat besar dalam musik. Ia sering mendengarkan berbagai jenis musik yang diputar di rumah, mulai dari lagu-lagu Barat hingga musik tradisional Indonesia. Di usia 10 tahun, Ikang dimasukkan ke Yamaha Musik di Jepang untuk mengikuti kursus privat electone dan drum.
Selain itu, Ikang juga mengikuti kursus lainnya seperti beladiri dan karate. Ketika kembali ke Indonesia, Ikang melanjutkan bakar bela dirinya dengan menekuni pencak silat. Saat duduk di bangku sekolah menengah, Ikang mulai serius belajar bermain gitar dan bernyanyi. Keluarganya paham bahwa musik adalah bagian dari jiwa Ikang, dan mereka tidak pernah membatasi kebebasannya untuk berkarya.
Ikang Fawzi menikah dengan seorang aktris cantik Marissa Haque pada tanggal 3 Juli 1986.
Dari pernikahan tersebut, Ikang memiliki dua buah hati bernama Muliawati Fawzi dan Marsha Chikita Fawzi. Putri pertama Ikang mengikuti jejak kedua orang tuanya sebagai artis.
Perempuan yang akrab disapa Bella itu pada tahun 2007 berhasil memenangkan Abang None Jakarta perwakilan dari Jawa Barat. Tidak jauh dari dunia hiburan, putri kedua Ikang memilih kariernya sendiri sebagai ahli pembuat film animasi. Ia lulusan Malaysia dan ikut terlibat dalam pembuatan film animasi Upin & Ipin.
Pendidikan Ikang Fawzi
Meski sangat tertarik pada dunia musik, Ikang Fawzi tetap menjalani pendidikan formal dengan serius. Ia menyelesaikan pendidikan dasar dan menengahnya di Jakarta sebelum melanjutkan ke perguruan tinggi. Ia kuliah di Fakultas Hukum, Universitas Indonesia (UI), dan meraih gelar sarjana.
Selanjutnya, Ikang juga menempuh pendidikan magister di jurusan Strategi manajemen di Universitas Gadjah Mada. Dari latar belakang tersebut, Ikang mendapatkan gelar M.B.A.
Karier Musik Ikang Fawzi
Ikang Fawzi adalah nama yang sangat erat kaitannya dengan dunia musik. Bahkan, nama Ikang Fawzi dikenal sebagai salah satu rocker terbaik di Indonesia. Karier musiknya mulai naik daun pada era 1980-an, tahun di mana rock di Indonesia sedang mengalami masa jayanya.
Ikang berhasil mencuri perhatian dengan gaya musiknya yang khas karena suara rock yang kuat, dan penampilan panggung yang enerjik. Lagu-lagu yang dibawakannya banyak mengusung tema cinta dan kehidupan sosial. Tema-tema tersebutlah yang membuatnya dengan cepat diterima oleh penikmat musik tanah air.
Ikang pertama kali merilis album solo pada awal 1980-an, dan albumnya langsung diterima dengan baik oleh pasar. Salah satu album yang sangat terkenal dan sukses secara komersial adalah Preman, yang dirilis pada tahun 1986. Lagu-lagu dari album ini seperti
“Preman” dan “Selamat Malam” menjadi hits besar yang membuat namanya semakin melejit.
Preman mencerminkan gaya Ikang yang garang tapi tetap bisa menyentuh sisi emosional para pendengarnya. Penampilannya selalu penuh semangat dan khas dengan suara rock-nya yang serak basah menjadi ciri khas yang membuatnya sulit untuk ditiru oleh penyanyi-penyanyi lain pada masanya.
Selain album Preman, Ikang juga merilis beberapa album lainnya yang semuanya sukses di pasaran, seperti Randy & Cindy, Selamat Malam, dan Jangan Bedakan Kami. Lagu-lagunya yang enerjik dan relevan dengan zaman membuat Ikang sering tampil di berbagai acara musik tanah air dan konser-konser besar. Salah satunya adalah ketika ia tampil di malam puncak Festival Film Indonesia tahun 1981.
Ikang juga dikenal sebagai musisi yang menulis banyak lagu. Ikang selalu berusaha untuk menyesuaikan karya-karyanya dengan tren musik yang berkembang. Hal ini menjadi bukti bahwa karier musiknya tetap bisa bertahan meski banyak perubahan yang terjadi dalam industri musik Indonesia.
Selain itu, karena kepiawaiannya dalam bermusik, Ikang juga pernah berkolaborasi dengan musisi-musisi ternama lainnya di Indonesia. Seperti Rhoma Irama, Ras Muhammad, dan lain sebagainya. Hal itulah yang membuat nama Ikang menjadi semakin besar dan dikenal di dunia hiburan tanah air.
Berikut ini adalah deretan album musik Ikang Fawzi dan penghargaan yang ia dapatkan selama berkarier di dunia hiburan:
Album:
- – Selamat Malam
- – Randy & Cindy
- – Preman
- – Aku Punya Cita Cita
- – Isabella
- – Putus
1990 – Ost. Sepondok Dua Cinta
1994 – Tanpamu
2005 – Dua Sisi
2012 – In Love with
Penghargaan:
1978 – Juara III Lomba Cipta Lagu Remaja Prambors
- – Penyanyi Pria Musik Rock/Pop Rock Terbaik versi Majalah Gadis
- – Penyanyi Rock Terbaik versi Majalah Gadis
- – Pencipta Lagu Rock Terbaik dari BASF Award
1987 – Album Rock Terbaik dari BASF Award
1987 – The Best Selling Indonesian Album dari BASF Award Pop Rock
1989 – Penyanyi Rock Terbaik versi Majalah Monitor
Karier Ikang Fawzi di Dunia Film
Ikang adalah sosok yang berbakat. Tidak hanya musik, karier Ikang di dunia hiburan juga merambah ke dunia film. Kariernya di dunia film dimulai pada era 1980-an, saat ia berhasil membintangi beberapa film populer di Indonesia. Film pertama yang dibintang oleh Ikang adalah Pengantin Remaja II. Di sana ia berperan sebagai Romy.
Salah satu film yang paling dikenal dari Ikang adalah Menggapai Matahari yang tayang pada tahun 1986 serta sekuelnya Menggapai Matahari II yang tayang satu tahun setelahnya (1987). Pada film tersebut, Ikang memerankan tokoh utama bernama Benny Compo. Film ini bercerita tentang perjuangan hidup, cinta, dan cita-cita.
Di dalam film Menggapai Matahari, Ikang berhasil memadukan pesona sebagai musisi dengan bakat aktingnya, sehingga perannya di film tersebut sangat diterima oleh penonton. Film ini tidak hanya menjadi salah satu film box office, tetapi juga memperkokoh namanya sebagai aktor berbakat di samping karier musiknya yang gemilang.
Selain itu, Ikang juga membintangi beberapa film lainnya, seperti Sepondok Dua Cinta yang tayang pada tahun 1990, Negeri 5 Menara, dan Malaikat Tanpa Sayap di tahun 2012. Meski tidak sebanyak aktor film profesional lainnya, kehadiran Ikang di dunia perfilman menunjukkan bahwa ia adalah sosok yang berbakat
Ikang bahkan masih memainkan peran di dunia film sampai tahun 2016. Meski termasuk sebagai aktor senior. Ia tetap dipercaya untuk mengisi salah satu peran di film berjudul Ada Cinta di SMA dan Dear Love pada tahun 2016.
Aktivitas Lain di Luar Musik dan Film
Di luar musik, Ikang Fawzi juga dikenal sebagai seorang pengusaha. Ia terlibat dalam beberapa bisnis, termasuk bisnis properti. Ikang Fawzi diketahui tidak memiliki cita-cita menjadi seorang pengusaha. Tapi ia menyadari bahwa penghasilan dari musik tidak bisa membuatnya ia hidup sejahtera di hari tua.
Maka dari itu, Ikang belajar untuk berinvestasi agar bisa menjamin kesejahteraan hidupnya di masa tua. Ikang Fawzi mengelola banyak real estate sebagai bagian dari bisnis yang ia geluti. Ia memiliki properti 2 kluster di daerah Bintaro, dan real estate di tempat lain yang berskala besar.
Selain berbisnis, Ikang juga sempat aktif di dunia politik. Sama seperti istrinya, Marissa Haque, Ikang pernah terjun ke dunia politik dan mencalonkan diri sebagai anggota legislatif. Meski pada waktu itu, Ikang belum berkesempatan untuk mendapatkan kursi di Senayan.
Partai Politik yang mendukung Ikang untuk maju sebagai calon legislatif adalah Partai Amanat Nasional (PAN). Selain itu, Ikang juga pernah menjabat sebagai Direktur PT Jaringan Selera Asia (JSA) dan Wakil Kamar Dagang Industri bidang Permukiman.
Berkat pengalaman dan prestasinya, Ikang Fawzi juga sering diundang sebagai pembicara di berbagai seminar dan talk show, berbagi pengalamannya tentang musik, bisnis, dan kehidupannya di dunia hiburan. Ikang kerap kali memberikan inspirasi bagi generasi muda untuk tidak takut bermimpi dan berjuang meraih sukses di bidang apa pun yang mereka minati.
Ikang Fawzi adalah sosok inspiratif yang mampu menyeimbangkan karier di dunia musik, bisnis, dan kehidupan pribadinya. Ikang tidak hanya dikenal sebagai penyanyi rock legendaris, tetapi juga sebagai seorang pengusaha sukses, suami yang setia, dan sosok yang selalu peduli pada pendidikan dan masa depan generasi muda.