JAKARTA – Forum Masyarakat Pecinta Ulama (FMPU) DKI Jakarta melaporkan Nikita Mirzani ke pihak kepolisian terkait dugaan penghinaan ulama pada Senin (16/11/2020). Artis sensasional ini dilaporkan ke polisi karena ia dianggap telah menghina ulama.
Namun, pelaporan terhadap Nikita Mirzani telah ditolak karena kurangnya bukti. Ketua Umum FMPU DKI Jakarta, Muhammad Sofyan mengatakan bahwa berkas yang dilampirkan belum lengkap sehingga belum mendapat surat laporan.
“Ada beberapa hal yang harus kita lengkapi dulu. Karena tidak semua laporan langsung keluar nomor STBL (Surat Tanda Bukti Lapor),” kata Muhammad Sofyan dikutip dari Detik.com pada hari Senin (16/1/2020).
Selain ujaran kebencian, FMPU juga melaporkan dugaan perilaku asusila atau pornografi yang dilakukan Nikita Mirzani melalui media sosial. Namun, laporan tersebut juga telah ditolak.
“Harus ada yang kita lengkapi biar ada unsur-unsur yang mengarah ke Undang-Undang Pornografi-nya,” tutur Muhammad Sofyan.
Pihak FMPU mengaku akan segera melengkapi kekurangan laporan tersebut. Pihaknya akan mengumpulkan bukti-bukti lainnya. Rencananya, FMPU akan membuat laporan baru terhadap Nikita Mirzani dan akan datang kembali ke Polda Metro Jaya setelah mengumpulkan bukti-bukti yang diminta polisi.
“Nanti akan kami persiapkan dalam waktu dekat,” lanjutnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Nikita Mirzani menuai kontroversi setelah melayangkan kritik atas kepulangan Imam Besar FPI, Habib Rizieq ke Indonesia pada 10 November lalu. Ia mengatakan bahwa Habib Rizieq telah mengundang kerumunan massa.
Nikita Mirzani menyebut bahwa kepulangan Habib Rizieq dianggap membuat ulah dan tidak seharusnya dikagumi. Dalam pernyataannya, Nikita juga membandingkan Habib Rizieq dengan tukang obat. Pernyataan kontroversialnya itu sontak mengundang kemarahan publik dan berbuntut panjang.
Disisi lain, Habib Rizieq belum lama ini mengomentari pernyataan Nikita Mirzani. Dalam acara pernikahan putri keempatnya sekaligus perayaan Maulid Nabi di kediaman Habib Rizieq yang disiarkan live di Youtube Front TV, Habib Rizieq mengaku kecewa karena polisi menjaga rumah Nikita yang dianggapnya sudah menghina ulama. Bahkan Habib Rizieq tidak segan memanggil Nikita dengan sebutan lon**.
“Hina habib dijaga polisi, kacau, kacau. Mestinya lon** yang hina habib itu ditangkap,” tutur Habib Rizieq dalam acara tersebut.
Habib Rizieq mengaku tidak marah meski disebut tukang obat. Namun jemaahnya yang marah. Salah satunya ustadz Maaher At-Thuwailibi, yang diketahui mengajak semua jemaah untuk mengepung rumah Nikita yang ada di kawasan Jakarta Selatan.
“Jujur, saya tidak marah. Cuma ada umat yang marah dan mau kepung rumahnya,” lanjut Habib Rizieq.
Sebelumnya, ustadz Maaher dalam unggahan Twitternya menyatakan bahwa tukang obat jalanan lebih terhomat.
“Tukang obat jalanan jauh lebih mulia dan terhormat daripada lon** oplosan penjual selang****,” tulis ustaz Maaher di akun Twitternya.
Tak lama kemudian, Nikita Mirzani mengunggah video milik Ustadz Maaher yang meminta Niki untuk mengklarifikasi pernyataannya saat itu. Jika hal itu tidak dilakukan, ia dan 800 jemaah akan mengepung rumah Niki. Tak lama kemudian, Niki balik menyerang dengan mengatakan bahwa ucapan yang disampaikan ustadz Maaher kurang baik.
“Masa Kini loh ini. Sampe blng l**te polosan. Coba netizen yang Budiman apa pantas orang itu bicara seperti itu??? Gausah sok Suci kalau omonganya aja masih begitu! Malu tshaayyy,” tulis Niki pada postingan Instagram-nya. [ND]
Komentar