SIGI, Infopena.com – Salah satu Program Inovasi Desa (PID) yang dilaksanakan oleh Pemerintah Desa (Pemdes) Lolu Kecamatan Sigi Biromaru adalah mendorong pemanfaatan daun kelor untuk menjadi sumber pendapatan masyarakat.
Kepala Desa (Kades) Lolu, Imran Latjedi menjelaskan daun kelor memiliki banyak manfaat maupun khasiat jika dikonsumsi manusia, olehnya ia melaksanakan sejumlah program yang kaitannya guna memotivasi masyarakat mengonsumsi kelor.
“Dari situ maka kami mendorong masyarakat agar lebih banyak yang menjual beragam kuliner yang berbahan dasar daun kelor. Salah satu program kami yang cukup menjadi gebrakan adalah pelaksanaan Festival Kelor beberapa waktu lalu. Animo masyarakat begitu tinggi dan terbukti hal itu lebih memotivasi masyarakat untuk mengonsumsi kelor. Pada akhirnya semakin banyak masyarakat yang berjualan sayur kelor dan itu menjadi sumber pendapatan bagi mereka,” jelas Imran, belum lama ini.
Pada festival tersebut, ribuan masyarakat Lolu bersatu menyediakan 5.500 mangkok sayur kelor dengan berbagai macam varian dan gratis dinikmati oleh pengunjung. Bahkan pasca kegiatan itu, masyarakat Lolu katanya semakin banyak yang menanam pohon kelor di pekarangan mereka.
“Sekarang bukan hanya sayur kelor yang dijual masyarakat, tapi juga kue atau cemilan yang berbahan kelor. Sudah ada masyarakat memproduksi serta memasarkannya. Alhamdulillah ini menjadi kemajuan dan kesyukuran tersendiri bagi kami,” sambungnya.
Imran berharap produksi inovasi pangan dari kelor ke depan dapat berkontribusi dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat Lolu. Diketahui, Program Inovasi Desa (PID) merupakan instruksi pemerintah pusat agar setiap pemdes bisa lebih kreatif dan inovatif dalam memanfaatkan Dana Desa (DD). Ardi/Tim
Komentar