PALU – Kabar gembira datang dari Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) yang menyatakan kesiapan mereka untuk membantu perbaikan rumah sahabat-sahabat PMII yang rusak berat Maupun rusak ringan akibat bencana yang menimpa Palu,Sigi dan Donggala, selasa (30/10/2018) lalu.
Sampai saat ini masyarakat masih berada di tempat pengunsian karna rumah yang sudah tak layak untuk di tinggali, Hal yang serupa juga di alami oleh beberapa kader-kader PMII.
Pengurus PB PMII, Wahyu hidayat mengatakan, bantuan yang kami salurkan tidak hanya bertitik fokus pada bahan pokok makanan akan tetapi bantun berupa materil bangunan untuk membantu mendirikan kembali rumah-rumah sahabat yang rusak akibat bencana.
“Hingga saat ini tim relawan PB PMII juga ikut serta mendata rumah-rumah yang rusak khususnya adik-adik kader PMII Sulteng, kemudian kita akan langsung turun untuk menyerahkan bantuan”, ujarnya.
Seperti diketahui, Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB) mencatat, tak kurang dari 2.790 rumah rusak akibat musibah tersebut. Ini masih data sementara yang dikumpulkan BNPB hingga Senin (1/10/2018) pukul 13.00 WIB.
Berdasarkan sebarannya, jumlah rumah yang rusak paling banyak berada di kawasan Perumnas Balaroa, Kecamatan Palu Barat, sebanyak 1.747 rumah. Sementara di Petobo, Kecamatan Palu Selatan, tak kurang dari 744 rumah rusak.
“Di Perumnas Balaroa itu rumah ambles, ada yang mengalami penurunan dan kenaikan. Saat turun ambles lima meter, tapi ada juga jalan yang naik setinggi rumah. Nah, ini kami belum tahu kondisinya,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, seperti dikutip dari Kompas TV. (Fahreza)
Komentar