SIGI, Infopena.com – Geliat ekonomi di Kabupaten Sigi mulai terlihat, hal itu terlihat di pasar ranggulalo Desa Mpanau Kecamatan Sigi Biromaru, walau tidak seramai sebelum gempa, sejumlah pedagang mulai menggelar jualannya.
Tini 41 tahun, Ahad, (21/10) mengatakan, dirinya kembali menjual karena kondisi mulai tenang dan aman setalah gempa terjadi.
“Ini hari pertama saya menjual di pasar, yang sebelumnya hari pasar kamis lalu, hanya menjual di pinggiran jalan, dan hari ini sebahagian pedagang mulai menjual di pasar”terangnya.
Tini yang seharinya menjual makanan itu menambahkan, beberapa bahan kebutuhan yang dijual seperti, tomat, lombok, bawang, telur dan sayuran harganya masih normal, walaupun ada kenaikan akan tetapi masih batas kewajaran.
“Tomat harganya sedikit turun, lombok harganya naik, sementara sayur-sayuran masih seperti harga seperti sebelum gempa”, katanya.
Sementara harga beras tergantung jenisnya, harga yang bagus Rp.10.000-Rp.11.0000/kg, demikian pula harga sembako lainnya.
Ariyati seorang ibu rumah tangga mengatakan, sejak dibukanya pasar ranggulalo, ada banyak warga yang berbelanja untuk memenuhi kebutuhan, khususnya para relawan yang membeli sejumlah kebutuhan di posko-posko dapur umum.
“Kita merasa bersyukur pasar biromaru ini kembali di buka, karena sejak gempa lalu pasar ini tidak ada pedagang yang menjual”, terangnya.
Untuk harga kebutuhan pangan kata dia, masih sebatas harga biasanya, namun, masih banyak orang yang belum ingin membeli ikan laut basah.
“Saya tidak tahu apa alasan warga belum ingin mengkonsumsi ikan laut, mungkin masih trauma dengan sunami dengan banyaknya orang yang meninggal dilaut, ujarnya.
Pantauan media ini, pedagang yang menggelar jualannya di pasar ranggulalo atau lebih dikenal dengan pasar biromaru ini, masih belum berani berjualan pada los-los pasar yang telah disiapkan, pedagang hanya menempati sisi pasar saja. (Hady)
Komentar