Otak Atik Soal Daya Listrik Rumah Tangga!

JAKARTA – Pemerintah bersama dengan PT. PLN ini tengah menyusun penyederhanaan daya listrik rumah tangga. Aturan yang telah mengarah pada penambahan daya listrik rumah tangga ini telah bertujuan untuk masyarakat lebih leluasa menggunakan perangkat elektronik.

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar ini telah mengungkapkan bahwa Kementerian ESDM dan juga PLN ini masih terus mematangkan rencana tersebut. Pada saat ini, pembahasan sudah hingga pada skema teknis penyederhanaan dan juga kenaikan daya.

Rencananya kenaikan daya ini akan diterapkan pada golongan pelanggan nonsubsidi. Sementara itu daya listrik bagi pelanggan yang bersubsidi yakni 450 VA dan juga 900 VA ini tidak akan naik.

ESDM sendiri telah memastikan bahwa aturan penyederhanaan penggolongan pelanggan listrik ini tidak akan membuat tagihan listrik naik. Selain itu para pelanggan juga bisa menolak untuk ikut di dalam program ini.

Staf Ahli Menteri ESDM Bidang Komunikasi, Hadi Djuraid telah menjelaskan bahwa kenaikan daya ini sama sekali tidak akan membenani masyarakat ataupun para pelanggan listrik. Ada banyak alasan yang akan mendasarinya.

Menurut Hadi, kenaikan daya ini hanya akan berlaku untuk para pelanggan nonsubsidi dan juga tanpa dikenakan biaya tambahan sama sekali. Hadi pada hari Rabu 15 November 2017 ini telah mengatakan “Selain itu tarif per kilowatt hour (kWh) tetap, tidak naik”.

Hadil menuturkan bahwa abonemen bagi para pelanggan pascabayar ini juga akan mengikuti tarif golongan asal alias tidak naik. Tidak hanya itu saja, PT. PLN (Persero) ini juga akan mennggung biaya penggantian MCB ataupun yang disebut dengan meteran.

Jika memang masih merasa khawatir, maka pelanggan ini dipersilahkan untuk tidak mengikuti program naik daya ini. Namun memang juga akan ada resiko apabila tidak mengikuti program ini. Hadi menuturkan “Kalau nanti pelanggan butuh naik daya karena ada hajatan, ada selamatan, atau punya usaha rumahan, mereka kena ongkos tambah daya”. Sebelumnya banyak warga yang merasa khawatir bahwa nantinya tarif listrik akan naik. Indowarta

Komentar