TOLITOLI – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Tolitoli melaksanakan Dialog Publik bertajuk “pemetaan dan penguatanan pengawasan pulau terluar dikabupaten Tolitoli dalam menangkal ancaman kejahatan lintas Negara” . Sabtu (30/11/19)
Kegiatan tersebut betujuan untuk memberi Pemetaan dan penguatan kepada Masyarakat Tolitoli tentang Dampak dari kejahatan Lintas Negara yang selalu mengincar Pulau pulau terluar diindonesia.
Pada kesempatan tersebut ketua Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Muhammad Bintang mengatakan Kondisi Tolitoli saat ini Memiliki Tiga Pulau Terluar yang berbatasan langsung dengan negara-negara tetangga sangat berpotensi dari ancaman lintas Negara.
“seperti kejahatan Pencurian Ikan, Penyaluran Narkoba, penjualan Satwa-satwa yang dilindungi dan lain sebagainya untuk Kita sebagai warga negara harus sadar dan peduli akan Kondisi daerah kita dan wajib serta membantu mensosialisasikannya”, Tuturnya
Adrian Laadji Kabid Wasnas perwakilan Kesbangpol Tolitoli menerangkan Perlu adanya upaya pencegahan dini dalam menjaga segala bentuk kejahatan lintas Negara, utamanya Peguatan Idiologi Pancasila untuk masyarakat disekitar pulau agar mereka dapat sekaligus menjadi garda terdepan sebagai penjaga kedaulatan NKRI dari kejahatan pihak luar.
Dalam upaya menjaga Keamanan dan kenyamanan kata Iptu Hasan L Kasat Binmas Polres kabupaten Tolitoli dalam menjaga pulau terluar di kab. Tolitoli
POLRI Melakukan Upaya membangun Mitra bersama masyarakat agar sadar dan peduli terhadap lingkungan dan utamanya ekosistem yang dimiliki daerahnya.
“sejauh ini kebayakan masalah yang terjadi ditolitoli sebenarnya ancaman dari masyarakat itu sendiri seperti melakukan pegeboman ikan dan menangkap satwa satwa yang dilindungi”, Tandasnya
Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh PPMB Toli-toli, LBH Progresif, BEM dan Himpunan Mahasiswa se Kabupaten Toli-toli. (TS)
Komentar