SIGI, Infopena.com – Dusun Tompu Kecamatan Sigi Biromaru adalah sebuah dusun terpencil yang berada di wilayah Kabupaten Sigi. Sulitnya akses ke dusun itu, menjadi penyebab masyarakat di tempat ini sulit dalam memperoleh sentuhan pelayanan kesehatan.
Menurut Kanasir, salah satu anggota Badan Pemusyawaratan Desa (BPD) setempat, pelayanan kesehatan di Dusun Tompu hanya bisa diperoleh selama tiga bulan sekali. Itupun sebatas penimbangan dan asupan gizi balita oleh kader kesehatan.
“Hanya sekali dalam tiga bulan mereka datang. Itupun yang datang adalah dari kader kesehatan, jadi bukan dokter. Padahal kami inginkan sesekali ada dokter yang melakukan pemeriksaan di daerah kami untuk mengetahui kondisi warga disini,” ungkapnya.
Meskipun bukan dokter lanjut Kanasir, tak menjadi masalah. Asalkan kader kesehatan yang berkunjung ke dusun mereka itu bisa mendatangi rumah-rumah warga guna mengetahui pasti kondisi kesehatan warga.
“Rumah warga di dusun ini saling berjauhan, jadi memang sulit jika tidak tidak didatangi satu persatu rumah mereka untuk dicek kondisi kesehatannya. Apalagi Kepala keluarga sangat jarang berkumpul karna saling berjauhan,” terangnya.
Hal serupa juga disampaikan Kepala Dusun (Kadus) Tompu, Kambilo Desi. Pelayanan kesehatan harus juga di rasakan oleh masyarakatnya. Walaupun itu di wilayah terpencil kata Kadus, pelayanan pada masyarakat harus merata.
Tak hanya pelayanan kesehatan, pembangunan Infrastruktur juga harus menjadi perhatian di wilayah terpencil, sehingga tidak ada warga yang merasa belum menikmati pembangunan insfrastrukur yang dilakukan pemerintah saat ini.
“Walaupun kami berada di wilayah terpencil, kami juga ingin merasakan pelayanan kesehatan dan pembagunan infrastruktur seperti warga negara launya. Kami ingin pelayanan itu merata,” tegas Kadus Tompu. Ardi/Hd
Komentar