PALU, Infopena.com – Mantan teroris Poso yang pernah bergabung dengan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Kabupaten Poso, Rustam Muhammad Jufri mengajak generasi muda di Sulteng, untuk mengaktualisasikan diri secara cerdas dan jangan sampai terjerumus dalam hal yang negatif termasuk paham radikalisme dan terorisme.
“Generasi muda di daerah ini, harus cerdas dalam mengaktualisasi diri terutama dalam menghadapi ancaman radikalisme dan terorisme,” tutur mantan anggota kelompok Sabar Subagio alias Daeng Koro kepada Kasubdit IV Intelkam Polda Sulteng, Kompol Safruddin.
Menurut pengakuan Rustam, saat bergabung dengan kelompok MIT, dirinya bertugas sebagai bendahara dan pengumpul logistik. Namun setelah menjalani masa penahanan selama 3,6 tahum, di Lapas Kelas II Luwuk Banggai dan bebas pada 15 November 2017, dirinya kini telah insyaf dan bertobat.
” Saat ini kerja saya membantu orang tua dalam usaha menjual barang campuran dan ayam bangkok,” kata Rustam.
Kata Rustam, dirinya menyesal karena pernah menjadi simpatisan teroris pimpinan Daeng Koro.
” Olehnya ia meminta maaf kepada semua pihak, karena selain telah merugikan umat muslim, juga kepada keluarganya,” Cetus Kompol Safruddin, kepada Infopena.com, Minggu (23/9).
Rustam berharap masyarakat utamanya para generasi muda, kiranya dapat melakukan hal-hal positif serta menghindari penyebaran paham radikalisme, sebab saat ini sosial media “facebook” salah satu sarana perekrutan dan penyebaran paham radikalisme yang mengarah ke aksi-aksi terorisme.
“Peran orang tua dan keluarga sangat penting utamanya dalam hal pengawasan. Begitupun pemerintah harus pula lebih pro aktif, mengawasi perkembangan pendidikan yang ada di sekolah-sekolah dan Universitasm,” pintanya.
Yang jelas tambahnya, aksi terorisme adalah ancaman yang nyata dan berpotensi menimbulkan banyak korban tak berdosa.
Karena itu, ia menghimbau sebaiknya melakukan aktifitas yang positif untuk menghidupi keluarga serta melakukan kegiatan yang diberikan oleh Pemerintah Daerah guna menghindari paham radikalisme.
Ia pun mengaku sangat mendukung langkah pihak Kepolisian dan pemerintah dalam upaya penegakkan hukum penanggulangan terorisme serta menangkal paham radikalisme yang tersebar khususnya di wilayah kabupaten Poso serta di Provinsi Sulteng pada umumnya, dengan meluruskan berita – berita hoax yang tersebar. (Agus Manggona)
Komentar