PALU, Infopena – Mahasiswi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu, Sulawesi Tengah, Ulul Azmi menempati urutan tiga pada seleksi Pertukaran Pelajar Antar Negara (PPAN) tahun 2018.
Seleksi itu dilaksanakan pada April 2018 diikuti mahasiswa-mahasiswi dari berbagai perguruan tinggi di Sulteng.
“Saya bersaing dengan 10 orang pada seleksi berkas, kemudian bersiang dengan 8 peserta pada tahapan selanjutnya, yang merupakan mahasiswa-mahasiswi dari beberapa perguruan tinggi yang ikut dalam seleksi pertukaran pelajar antarnegara,” kata Ulul Azmi, saat dihubungi melalui via telepon, Rabu (9/5).
Perempuan kelahiran Kabupaten Tolitoli 25 Juni 1997 itu, mendapat nilai 180 atau hanya berbeda 14 poin dengan peraih juara satu yang mendapat nilai 194 pada seleksi tersebut.
Karena itu, Ulul Azmi tidak berhasil menjadi perwakilan Sulawesi Tengah sekaligus Indonesia di Australia lewat seleksi PPAN.
Namun, semangat yang dimilikinya mampu mematahkan kekecewaan atas perolehan hasil dari seleksi tersebut.
Ia menganggap bahwa perolehan hasil seleksi merupakan gambaran potensi/kemampuan yang telah ditunjukkannya dalam kompetisi itu.
Dia mengaku bahwa kriteria yang di persyaratkan oleh PCMI Sulteng pada proses PPAN tingkat provinsi, belum ia miliki sepenuhnya.
“Hasil seleksi ini lebih menambah semangat saya, untuk lebih meningkatkan kemampuan. Ini juga sebagai bentuk evaluasi potensi diri saya,” sebut Ulul Azmi.
Mahasiswi smester enam Jurusan Tadris Bahasa Inggris Fakultas Tarbiyah itu telah berusaha menjadi yang terbaik. Ia mengikuti seleksi berkas, ujian tulis, wawancara.
Ulul Azmi mempresentasikan program kerja sukarela dibidang pendidikan sebagai salah satu tahapan yang dinilai oleh PCMI pada seleksi PPAN.
Selanjutnya, ia mempertunjukan salah satu khasanah budaya Suku Kaili dalam bentuk tarian tentang menampung air (monambu uve) di tahapan unjuk bakat.
“Kebetulan saya penari, jadi saya pertujukan tarian monambu uve atau menampung air pada unjuk bakat tentang budaya,” urai Ulul Azmi.
Selain kuliah, Ulul Azmi juga aktiv latihan menari disalah satu sanggar seni yang ada di Kota Palu. Hal itu sebagai bentuk peningkatan keterampilan dan bakat, atas hobi menari yang melekat padanya.
Peringkat tiga oleh Ulul Azmi, mendapat respon yang baik dari Rektor IAIN Palu Prof Dr H Sagaf S Pettalongi MPd.
“Selaku pimpinan saya sangat mengapresiasi Ulul Azmi atas upayanya dalam kompetisi PPAN,” kata Prof Sagaf Pettalongi.
Sagaf menilai, hasil yang diperoleh Ulul Azmi merupakan bentuk prestasi yang turut serta mengukir nama baik perguruan tinggi yang melekat padanya.
Bahkan, sebut dia, hal itu menunjukkan IAIN Palu mampu mencetak mahasiswa/mahasiwi bisa berkompetisi dan berdaya saing.
Pakar managemen pendidikan ini mengatakan IAIN Palu terus menggenjot dan meningkatkan mutu di berbagai bidang khususnya mutu akademik agar agar mahasiswa dan alumni kelak bisa berdaya saing, serta memenuhi kebutuhan masyarakat yg diharapkan. YP
[related-content]
Komentar