PALU, Infopena.com — Ketua Tanfidziyah PW NU Sulteng, Drs H Abdullah Latopada, MPd mengingatkan masyarakat di daerah itu terkait bahaya yang ditimbulkan dari radikalisme.
“Tindakan teroris itu merupakan perbuatan yang merusak tatanan kehidupan yang selama ini kita bangun. Jadi kami mengimbau masyarakat di Sulteng untuk mencegah secara dini penyebaran paham teroris sebab hal itu sangat berbahaya,” tegas Latopada di Palu.
Ia menyatakan, aksi teroris merupakan tindakan yang tidak terpuji dan tidak ada satu pun agama yang membenarkan perbuatan tersebut.
“Bahkan dalam agama Islam secara tegas disampaikan bahwa membunuh satu orang saja berarti sama saja membunuh semua umat manusia, itu menunjukkan bahwa perbuatan teroris itu memang sangat dilarang,” kata Latopada.
Masyarakat di Sulteng mengutuk keras terkait aksi teroris yang terjadi di Surabaya Jawa Timur.
“Tentu, masyarakat Sulteng sangat mengutuk tindakan tersebut dan itu dibuktikan melalui deklarasi tokoh lintas agama yang semuanya mengecam dan tidak menerima perbuatan yang dilakukan para teroris tersebut,” tegas Latopada.
Menurut Latopada, tindakan yang dilakukan teroris tersebut tidak dibenarkan oleh oleh agama apapun.
“Saya tegaskan, walaupun aksi yang dilakukan itu membawa simbol agama tetapi tindakan tersebut sangat bertentangan dengan agama. Tentunya, kami berharap kepada masyarakat agar tidak terprovokasi terhadap aksi seperti itu dan menyerahkan sepenuhnya kepada pihak yang berwajib untuk menuntaskannya melalui jalur hukum,” tandasnya. Him
[related-content]
Komentar