Lanjutan Pembangunan Tanggul Sungai di Bambakoro Dipertanyakan Warga

PASANGKAYU, Infopena.com – Lanjutan pembangunan tanggul perkuatan tebing sungai Lariang di Desa Bambakoro Kecamatan Lariang, Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat, dipertanyakan warga setempat. Pasalnya, proyek APBN yang dikerjakan tahun anggaran 2017 lalu ini, terhenti dan sudah tak ada kabar lagi.

“Yang kami pertanyakan ini nak, kenapa pembangunan tanggul di desa kami berhenti lagi, apa masih berlanjut atau tidak itukah?,” tanya Tuami, Tokoh Agama setempat saat bincang bersama wartawan di Bambakoro.

Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Bambakoro, Akib As’ad mengatakan, panjang pembangunan tanggul di Bambakoro yang dibangun akhir 2017 lalu itu hanya berkisar 120 meter. Sementara informasi awal yang ia terima sekira 615 meter.

“Kita tidak tau persis berapa volumenya yang sebenarnya, karna proyek itu tidak memiliki papan informasi. Yang jelasnya, info awal yang kami terima dari pekerja itu sekira 615 meter. Yang terealisasi saat ini sekira 120 Meter saja,” ungkap Akib di Bambakoro, Jumat (23/2/2018).

Menurut Kades, panjang volume pembangunan tanggul saat ini tidak menjawab persoalan erosi di seputaran Dusun Salupontu itu. Justru di khawatirkan bangunan itu akan menjadi delta sebab arus akan terus menggerus bagian hulu tanggul.

“Posisi sungai ini tidak lurus (meliuk), apalagi tikungan sungai itu pas di kepala tanggul sehingga arus akan mudah dan terus mengikis bagian atas dan dalam tanggul yang pada akhirnya bisa menjadi delta,” jelas Kades.

Akib mengkhawatirkan, memasuki bulan April ini, debit sungai Lariang bertambah sebab di bulan tersebut biasanya musim penghujan. Olehnya ia berharap, pembangunan tanggul ini bisa berlanjut sebelum musim penghujan dan banjir tiba.

“Kami berharap, pemerintah kembali melanjutkan pembangunan tanggul ini sebab erosi di wilayah kami masif sejak 2010 lalu sampai sekarang. Sudah tak terhitung lagi berapa kerugian masyarakat di wilayah ini. Kebun bahkan pemukiman warga habis terkikis sungai,” harap Kades. Ardi

Komentar