LAMBUNU, infopena.com – Bagi masyarakat pada umumnya mungkin daun kelor hanya bisa diolah menjadi sayur bening atau santan sebagai makanan sehari-hari. Namun di Kabupaten Parigi Moutong, daun kelor juga bisa diolah menjadi kue.
Tim pelaksana inovasi desa (TPID) Kecamatan Bolano Lambunu bekerjasama dengan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Sehati Desa Anutapura di berhasil mengembangkan salah satu hasil inovasi yaitu Kue Pia Kelor. Seperti namanya, kue ini dibuat dengan menggunakan bahan dasar sari daun kelor.
Ketua TPID Kecamatan Bolano Lambunu Muh. Muhajir S.Sos kepada infopena.com Ahad, (31/12/2017) mengatakan, pembuatan inovasi kue pia kelor ini dikarenakan banyaknya ketersediaan daun kelor di masyarakat sekitar, namun hanya digunakan sebagai sayur.
“Pia kelor merupakan bentuk inovasi dengan melihat potensi yang ada di sekitar situ, apalagi kelor diketahui memiliki banyak khasiat untuk kesehatan, sehingga kami bekerjasama dengan Bumdes Anutapura untuk menciptakan kue dari kelor yang selama ini cuma dianggap untuk dibuat sayur atau untuk orang Jawa nanti ada kematian baru dipergunakan. Tapi ternyata setelah dicoba untuk diolah dalam bentuk pia, bagus hasilnya,” ujar Muhajir.
Lanjutnya, untuk satu kilogram bahan sari daun kelor bisa diolah menjadi 280 butir kue Pia ukuran kecil. Kemudian produk olahan ini telah dipasarkan di wilayah lainnya di Kabupaten Parigi Moutong, bahkan hingga luar Sulawesi Tengah.
“Pemasaran saat ini bukan hanya di sekitaran Bolano Lambunu saja, tapi sudah sampai kecamatan Mepanga bahkan hingga ke kabupaten Pohuwato Provinsi Gorontalo,” tutur beliau.
Daun kelor yang selama ini dikenal sebagai daun ajaib yang memiliki berbagai khasiat untuk kesehatan, ternyata juga bisa diolah menjadi panganan yang unik dan sangat berpotensi menjadi salah satu ikon kuliner terbaru di Provinsi Sulawesi Tengah. Apalagi masyarakat provinsi Sulawesi Tengah juga dikenal dalam lingkup nasional sebagai masyarakat yang gemar menyantap sayur kelor sehari-hari. Rafli
Komentar