Pada Rabu, 22 Mei 2024 malam, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palu meluncurkan tahapan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) Tahun 2024. Acara peluncuran digelar di GOR Gelora Bumi Kaktus (GBK). Ribuan warga Palu berkumpul di acara tersebut.
Dalam sambutannya, Ketua KPU Kota Palu, Idrus, menyampaikan, bahwa pilkada dapat terlaksana berkat APBD Kota Palu yang mengalokasikan dana sebesar Rp50.025.
“Untuk Pendanaan berasal dari sumber APBD Kota Palu, dengan nilai 55 miliar 25 juta rupiah dihibahkan dari Pemkot Palu untuk KPU”, ungkapnya.
Idrus menghimbau masyarakat Kota Palu untuk menggunakan hak pilihnya pada 27 November 2024, demi mensukseskan pilkada.
Dikatakan, dalam rangka persiapan Pilkada mendatang, KPU Kota Palu telah melakukan rekrutmen dan pelantikan 40 Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) pada 16 Mei 2024. Selanjutnya, KPU berencana akan melantik 138 Panitia Pemungutan Suara ( PPS) di 46 kecamatan pada tanggal 26 Mei 2024.
Kualitas data pemilih sangat penting dalam menjamin keberhasilan proses pemilu. Data pemilih yang akurat akan menghasilkan logistik yang efisien, jumlah pemilih yang tinggi, dan pada akhirnya, legitimasi yang lebih kuat bagi kandidat terpilih. Untuk mencapai hal tersebut, KPU Palu akan melakukan pendekatan persiapan ujian publik di setiap TPS, yang dilengkapi dengan sistem digitalisasi menggunakan Sistem Informasi Geografis (GIS).
“Hal ini akan memastikan bahwa TPS berlokasi di titik-titik yang mudah diakses, termasuk bagi penyandang disabilitas”, katanya.
Selain meningkatkan kualitas data pemilih, KPU berkomitmen meningkatkan penyelenggaraan pilkada secara keseluruhan. Termasuk memberikan kemudahan akses peraturan dan informasi melalui Jaringan Informasi dan Dokumentasi Hukum (JDIH) dan website KPU. Pengelolaan logistik akan berpegang pada prinsip distribusi yang tepat waktu, metode, dan tepat sasaran.
KPU juga fokus menyempurnakan prosedur pemungutan dan penghitungan suara, serta rekapitulasi hasil suara, untuk menjamin transparansi dan akuntabilitas. Selain itu, program sosialisasi dan edukasi pemilih secara masif akan dilakukan di tingkat RT/RW dengan sasaran pemilih yang terdaftar di DPT.
Idrus mengatakan, keberhasilan pilkada pada akhirnya bergantung pada kejujuran dan keadilan penyelenggara, kecerdasan pemilih, dan ketaatan peserta terhadap aturan.
“Hal ini akan menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi proses pemilu. Hasil pemilu akan menghasilkan pemimpin untuk jabatan gubernur, wakil gubernur, walikota, dan wakil walikota di Kota Palu pada tahun 2024. Namun, persatuan dan kecintaan terhadap Kota Palu harus diutamakan di atas kepentingan pribadi dan kelompok”, pesannya.
Penampilan Kotak Band menjadi highlight malam itu, pakaian yang digunakan para anggota band berwarna hitam dengan motif burung maleo dan kelor. Dalam pertunjukannya, Tantri, vokalis band tersebut, mengajak warga Kota Palu untuk ikut serta dalam proses pemungutan suara, seraya menekankan pentingnya menggunakan hak pilihnya demi kemajuan kota.