Korban Tewas Bom di Surabaya Sudah 10 Orang

SURABAYA – Sepuluh orang tewas dan 41 korban luka dalam peristiwa bom gereja di Surabaya, berdasarkan data yang dimutakhirkan oleh polisi pada pukul 13.00 WIB. Semua korban tewas maupun luka sudah dibawa ke sejumlah rumah sakit terdekat, di antaranya RSUD Dr. Soetomo.

“Korban tewas menjadi 10 orang. Sedangkan korban luka menjadi 41 orang,” kata Kadiv Humas Kombes Pol Frans Barung Mangera kepada wartawan saat di Mapolda Jatim Jalan Ahmad Yani, Surabaya, Minggu (13/5/2018).

Dia merinci korban tewas berada di tiga rumah sakit. Yakni 1 orang meninggal di RSU dr Soetomo, 1 orang meninggal di RS Bedah Surabaya dam 8 orang meninggal di lokasi gereja.

Kombes Pol Frans Barung Mangera, mengatakan, ledakan bom bunuh diri itu terjadi dalam waktu hampir bersamaan, antara pukul 06.00 hingga 08.00 WIB.

Sekira pukul 07.15 WIB, menyusul serangan bom kedua di Gereja Kristen Indonesia Jalan Raya Diponegoro. “Di Gereja Pantekosta di Jalan Arjuno, (serangan bom terjadi) pukul 07.53. Ini kejadian berdasarkan waktu di masing-masing locus delicti atau TKP,” kata Barung.

Setelah ledakan, tim Gegana melakukan penyisiran di tiga gereja tersebut. Hasilnya, satu bom masih aktif ditemukan dan didisposal di GKI Jalan Diponegoro dan dua bom aktif berhasil didisposal di Gereja Pantekosta Jalan Raya Arjuno.

Tiga gereja di Surabaya, yakni Gereja Santa Maria Tak Bercela di Ngagel, GKI di Jalan Diponegoro, GPPS Jemaat Sawahan di Jalan Arjuna, diguncang ledakan bom pada Minggu pagi. Sumber: Detik/Viva
[related-content]

Komentar