SIGI, Infopena.com – Konflik antara Desa Baliase, Boya Baliase dan Binangga Kecamatan Marawola kembali terjadi, Sabtu (22/9/2018) sekira pukul 16.45 Wita. Tragedi itu pun mengakibatkan dua warga asal Desa Binangga tewas.
Kapolres Sigi, AKBP Wawan Sumantri menyampaikan konflik itu terjadi di perbatasan Desa Baliase dan Binangga yang melibatkan kelompok warga dari kedua desa bersangkutan.
Ia menjelaskan kronologi konflik itu adalah sekira pukul 16.45 Wita, anggota Polsek Marawola menerima informasi bahwa kembali terjadi konsentrasi masa dari kedua desa dan saling melakukan penyerangan menggunakan senjata rakitan berjenis dum dum, senapang angin, panah ambon, busur, parang dan batu.
“Kemudian anggota Polsek Marawola dan gabungan Sat Intelkam Polres Sigi, menuju ke TKP dan langsung membubarkan massa yang bertikai. Saat itu massa dapat dikendalikan dan tidak ada pemblokiran jalan. Tapi sekitar pukul 17.00 Wita kami kemudian memperoleh informasi bahwa ada dua orang korban dari Desa Binangga yang dilarikan ke RS Torabelo Sigi karena kritis akibat terkena senjata angin dalam pertikaian antar kedua desa,” jelas AKBP Wawan, Minggu (23/9/2018).
Kemudian lanjutnya, sekira pukul 17.30 Wita pihaknya memperoleh informasi dari dokter bahwa kedua korban tersebut telah. Diungkapkannya korban pertama atas nama Ferdy (29) yang mengalami satu luka tembak pada sela tulang rusuk ke empat sebelah kiri.
Sementara korban kedua bernama Ikbal berusia 30 tahun dan terlihat satu luka tembakan pada sela tulang rusuk ke tiga sebelah luar dada kiri. Berdasarkan pengembangan pihak Polres Sigi, AKBP Wawan mengaku konflik itu bermula dari aksi ribut tanpa sebab yang dilakukan oleh inisial KD yang kemudian dilanjutkan dengan aksi pemukulan dan pelemparan yang diduga dilakukan inisial FR dan FN.
“Melihat situasi antara ketiga desa ini yang mempunyai banyak sekali historis konflik, sehingga terbilang sensitif atau dengan mudah terjadi konflik jika ada suatu permasalahan kecil. Jadi tindakan yang telah kami lakukan antara lain berkoordinasi dengan ketiga kepala desa untuk menjaga warganya. Kami juga bersama pak bupati dan pak Dandim melayat ke rumah korban,” sambungnya.
Selain itu, Polres Sigi pun kini tengah melakukan pengejaran terhadap terduga pelaku sambil menjaga situasi supaya tetap kondusif dengan menyiagakan personil Polres Sigi, Pleton Anti Anarkis Brimob Polda Sulteng maupun personil Kodim 1306 Donggala.
“Untuk kesekian kalinya kami mengimbau masyarakat setempat agar kembali tenang, jangan ada provokasi, percayakan kepada aparat untuk menjaga situasi dan melakukan tindakan hukum terhadap terduga pelaku,” tutupnya. (Ardi/tim)
Komentar