TOLITOLI – Satu orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) asal Desa Ogosipat Kecamatan Basidondo, Kabupaten Tolitoli, dinyatakan postif terinfeksi Virus Corona (Covid-19), berdasarkan hasil Swab Test Laboratoriun di Makassar.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, pasien yang saat ini dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit Mokopido Tolitoli, adalah salah satu jamaah yang pulang dari kegiatan tablig akbar di Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).
Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Tolitoli Bakri Idrus membenarkan, bahwa hasil swab test laboratorium pasien yang merupakan warga desa Ogosipat tersebut dinyatakan positif terjangkit Virus Corona.
“Hasil sample swabnya sudah keluar, pasien itu dinyatakan postif Corona, dan pasien ini merupakan kasus pertama di Tolitoli,” jelas Kadis Kesehatan saat dihubungi, Selasa (5/5/2020).
Kadis menjelaskan dari 5 orang yang keluar hasil swab laboratorium 5 orang dinyatakan negatif dan 1 orang dinyatakan positif.
“Hasil Swab-nya dari 5 orang yang dikirim ke laboratorium Makassar, 1 orang dinyatakan positif Corona dan 4 orang negatif, ” ujarnya seperti dilansir JurnalNews jejaring Infopena.
Saat ini kata Bakri Idrus, Tim Gugus Tugas Covid-19 Tolitoli sudah berkoordinasi dengan sejumlah OPD untuk mengidentifikasi orang-orang yang pernah kontak dengan pasien. Apalagi tambah Bakri, pasien tersebut merupakan jamaah tablgh yang baru kembali dari Kabupaten Gowa, Provinsi Sulsel.
Bahkan saat ini kata Bakri, semua perawat dan dokter yang pernah kontak dengan pasien akan diambil samplenya untuk dikirim ke laboratorium rumah sakit Undata Palu, karena pasien tersebut sempat dirawat diruang Teratai.” Iya, kita akan ambil sample semua perawat dan dokter yang pernah kontak dengan pasien, ” ungkapnya.
Bakri Idrus menghimbau kepada masyarakat yang pernah kontak dengan pasien tersebut diharapkan dapat melapor dan memeriksakan kesehatan.
Di tempat terpisah Jubir Covid -19 Kabupaten Tolitoli, Arham Yacob membenarkan jika Tolitoli sudah jebol satu kasus virus Corona, yakni warga Desa Ogosipat yang merupakan Jamaah Tabligh yang punya riwayat perjalanan dari Kabupaten Gowa, Provinsi Sulsel.
Ia menjelaskan riwayat perjalanan pasien yang telah dinyatakan postif virus corona harus diketahui masyarakat, namun identitas pasien harus dirahasiakan, sehingga masyarakat dapat mengantisipasi penularan virus corona ini.
“Riwayat perjalanan pasien itu harus disampaikan ke publik biar masyarakat mengetahui,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, hingga Senin (4/5/2020) Kabupaten Tolitoli merupakan salah satu wilayah yang masih nihil kasus positif Corona di Provinsi Sulteng. [***]
Komentar