Jika Jokowi Tak Pilih Cak Imin, NU akan Buat Poros Baru

JAKARTA –Wakil Ketua Rais Aam atau penasihat Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Najib Abdul Qodir mengultimatum petahana Presiden Jokowi, terkait kepastian menggaet Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai Cawapres 2019.

Pengasuh Pondok Pesantren Krapyak Yogyakarta itu memberi waktu tempo dua hari kepada Jokowi untuk segera memutuskan Cawapres pendampingnya.

Jika tidak, Najib menegaskan, kiai-kiai NU akan membuat poros baru untuk Pilpres 2019 mendatang.

“Memberi deadline kepada Jokowi dalam dua hari. Kalau tidak jelas, maka kami bikin poros baru,” kata Najib, Minggu (5/8/2018).

Sebelumnya, upaya para kiai NU mendorong Cak Imin menjadi pendamping Jokowi digelar di kantor PBNU, Kramat, Jakarta, Sabtu (4/8/2018) kemarin malam.

Sebanyak 95 kiai NU dari berbagai daerah sepakat mendorong Cak Imin sebagai cawapres Jokowi pada Pilpres 2019.

Pernyataan tersebut disampaikan Kiai Anwar Iskandar juru bicara para kiai, setelah puluhan kiai itu mendatangi Ketum PBNU KH Said Aqil Siraj, di kantor PBNU Jakarta Pusat.

“Para kiai dan PBNU menyepakati ‘kalimatin wahidah wa shaffin wahidah’ (satu bahasa dan satu barisan) mendukung dan mengawal Cak Imin menjadi cawapres,” kata Anwar.

Jokowi: Tunggu, Tanya Bu Mega

Terpisah, Presiden Jokowi masih irit bicara saat ditanya kapan deklarasi pencapresan dirinya bersama calon pendamping akan diumumkan.

Jokowi malah mengarahkan awak media untuk menanyakannya langsung kepada sang Ketum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

“Tunggu, tanya Bu Mega,” kata Jokowi sembari mengarahkan jarinya ke Megawati yang berada di sebelahnya usai acara pembekalan kepada bakal calon legislatif (caleg) DPR dan DPRD DKI Jakarta di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara, Minggu (5/8/2018).

Mendengar jawaban tersebut, Megawati hanya melempar senyum tanpa berkomentar satu kata pun.

Spontan, para awak media pun hanya bisa tertawa mendengar jawaban Jokowi dan respons Megawati tersebut.

Diketahui, selama ini kalangan media memang tidak mudah mendapatkan komentar dari Megawati.

Source: Teropongsenayan

Komentar