Tamarenja, Desa Penghasil Salak di Sulawesi Tengah
Beliau tak khawatir jika buah salak yang dipanen akan membusuk bila lambat dipasok ke luar daerah, karena buah salak dapat bertahan hingga seminggu. “Untuk ketahanan salak itu sendiri dapat bertahan empat hari sampai seminggu, tergantung dari kematangan dari buah salak itu sendiri,” katanya.
Ia menambahkan, seiring makin dikenalnya komoditas salak Tamarenja, permintaan buah salak saat ini makin melonjak, Harganya pun mencapai Rp 120 ribu perkarung dan kemungkinan akan terus naik hingga akhir tahun, tutur pria berusia 45 tahun itu.
Tidak hanya dijual dalam bentuk buah, sejumlah masyarakat Tamarenja, termasuk ibu-ibu, juga mengolah buah salak menjadi dodol.
“Bukan hanya buahnya saja yang dijual, kami beserta para petani lainnya ikut membuat olahan dalam bentuk dodol salak. Dodol ini tidak kalah enaknya dibandingkan dodol-dodol rasa lain,” tutupnya. Sri Wahyuni