Lebih lanjut untuk kasus ujaran kebencian, Facebook berhasil menghapus sebanyak 11,4 juta. Perusahaan itu mengatakan bahwa pihaknya mulai menghapus ucapan kebencian secara proaktif, seperti yang dilakukan dengan konten ekstremis, eksploitasi anak, dan materi lainnya.

Facebook juga memperluas data yang dibaginya pada penghapusan propaganda teroris. Laporan sebelumnya hanya mencakup data tentang al-Qaeda, ISIS dan afiliasinya.

Laporan terbaru menunjukkan Facebook mendeteksi materi yang di-posting oleh kelompok ekstremis non-ISIS atau al-Qaida pada tingkat yang lebih rendah daripada kedua organisasi itu. [***]