Kemendikbud Telusuri Macetnya Honor Penari Ratoh Jaroe pada Pembukaan Asian Gamaes 2018
Eris menambahkan uang operasional tersebut digunakan untuk mendukung persiapan dan latihan para penari baik yang dilakukan di sekolah, stadion atau tempat lain. “Mereka diharuskan terus berlatih di sekolah dan paling tidak telah melakukan 15 kali gladi di luar sekolah,” kata dia.
Pada kesempatan itu, Inasgoc sangat mengapresiasi dan berterima kasih atas kerja keras dari seluruh penari yang telah membuat Indonesia dipandang oleh seluruh dunia. Apalagi, para penari melakukan persiapan yang sangat melelahkan.
Eris menambahkan panitia juga sangat berterima kasih kepada guru dan orang tua mereka yang telah memberikan kontribusi besar bagi Indonesia. ”Kerja keras dan penampilan para penari tidak bisa dinilai dengan apapun. Tetapi apa yang telah dilakukan, akan selalu abadi di hati dan benak seluruh rakyat Indonesia juga dunia,” kata Eris.
Sebanyak 2.000 penari tersebut berasal dari 18 SMA di Jakarta. Yakni SMA 70, SMA 6, SMA 3, SMA 71, SMA 82, SMA 66, SMA 4, SMA 68, SMA 78, SMA 23, SMA 49, SMA 34, SMA 48, SMA 90, SMA 46, SMA 24, SMA Angkasa 1 Halim dan SMA Dian Didaktika. Dari sekolah tersebut, SMA 70 menyumbangkan penari terbanyak yakni 331 penari.