JAKARTA – Pemerintah Indonesia telah menyepakati penetapan hari libur nasional dan cuti bersama 2023.
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko), Muhadjir Effendy, mengatakan, penetapan hari libur nasional dan cuti bersama pada tahun 2023 harus menjadi pedoman bagi masyarakat, dunia usaha dan swasta dalam menjalankan kegiatannya.
“Sekaligus menjadi acuan bagi kementerian dan lembaga dalam menentukan perencanaan program kerja. Penetapan hari libur nasional dan izin bersama juga berdasarkan hasil penilaian selama dua tahun terakhir sejak pandemi COVID-19,” katanya, Selasa (10/11/2022).
Kesepakatan tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) yang ditandatangani oleh Menteri Agama, Menteri Tenaga Kerja, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 1066 Tahun 2022, Nomor 3 Tahun 2022 dan Nomor 3 Tahun 2022 seterusnya Hari libur nasional dan cuti bersama pada tahun 2023.
Adapun penetapan 16 hari libur nasional dimaksud yaitu:
– 1 Januari : Tahun Baru 2023 Masehi
– 22 Januari : Tahun Baru Imlek 2574 Kongzili
– 18 Februari : Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW
– 22 Maret : Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1945
– 7 April : Wafat Isa Almasih
– 22-23 April : Hari Raya Idul Fitri 1444 H
– 1 Mei : Hari Buruh Internasional
– 18 Mei : Kenaikan Isa Almasih
– 1 Juni : Hari Lahir Pancasila
– 4 Juni : Hari Raya Waisak 2567 BE
– 29 Juni : Hari Raya Idul Adha 1444 H
– 19 Juli : Tahun Baru Islam 1445 H
– 17 Agustus : Hari Kemerdekaan RI
– 28 September: Maulid Nabi Muhammad SAW
– 25 Desember : Hari Raya Natal
Sementara itu, penetapan Libur Cuti Bersama tahun 2023 ditetapkan sebagai berikut,
23 Januari : Tahun Baru Imlek 2574 Kongzili
23 Maret : Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1945
21, 24, 25 dan 26 April : Hari Raya Idul Fitri 1444 H
2 Juni : Hari Raya Waisak
26 Desember : Hari Raya Natal
Sehingga total jumlah Libur Nasional dan Cuti Bersama pada tahun 2023 sebanyak 24 hari.
Komentar