Gempa di Turki dan Suriah: Sudah 3.823 Meninggal, 3 WNI Terluka

JAKARTA – Melansir AFP Selasa, 7 Februari 2023, setidaknya 1.444 orang meninggal pada Senin, 6 Februari 2023 di seluruh wilayah Suriah, kata pemerintah dan otoritas penyelamat setempat.

Sementara di Turki, tercatat, jumlah korban meninggal bertambah menjadi 2.379 orang. Sehingga, total korban jiwa akibat gempa di Turki dan Suriah sudah 3.823 orang. Jumlah ini dipastikan masih akan terus bertambah.

Sementara, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Ankara menyatakan, terdapat tiga warga negara Indonesia (WNI) mengalami luka akibat gempa bumi tersebut.

Hal itu disampaikan KBRI Ankara melalui keterangan tertulisnya, Senin, 6 Februari 2023.

Menurut KBRI Ankara, terdapat 500 WNI di lokasi gempa yang kebanyakan pelajar, pekerja spa terapis, pasangan yang menikah dengan warga setempat, dan pekerja di organisasi internasional yang beroperasi di perbatasan Turki dan Suriah.

Wilayah utama yang terkena gempa berada di sekitar tenggara Turki yang berdekatan dengan perbatasan Suriah, meliputi 12 daerah yaitu; Adana, Adıyaman, Kahramanmaraş, Gaziantep, Diyarbakır, Hatay, Kilis, Şanliurfa, Malatya, Osmaniye, Elazig, Elbistan.

KBRI Ankara sedang mengupayakan rumah penampungan sementara sambil menunggu penanganan dari otoritas setempat.

Sampai saat ini, KBRI Ankara masih terus berkoordinasi dengan pihak berwenang untuk memastikan ratusan WNI yang ada di lokasi gempa dalam keadaan baik-baik saja.

Menurut data Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, terdapat 6500 WNI yang tinggal di seluruh Turki.

Hampir 90% dari WNI itu tinggal di kawasan Marmaris (Istanbul, Bursa, Kocaeli, Canakkal, Kirklareli), Anatolia Tengah (Ankara, Syakarya, Karabuk, Kastamonu, Zonguldak, Samsun, Barten, Afyon, Kutahya, Eskisehir) dan Agean (Isparta, Antalya, Izmir, Bodrum, Mugla).

KBRI Ankara menegaskan, para WNI di daerah-daerah itu tidak terkena dampak gempa dan semuanya dalam keadaan aman.

Khusus untuk daerah Kayseri, gempa terasa di kota Kayseri namun kondisi aman dan tidak ada korban maupun bangunan runtuh.

Untuk diketahui, Presiden Turki, Recep Tayyip Erodgan menyebut, gempa ini sebagai bencana terbesar sejak 1939.

Sebelumnya, gempabumi dengan magnitudo 7,8 mengguncang wilayah Turki dan Suriah Senin, 6 Februari 2023 pagi ketika orang sedang tidur.

Pusat gempa berada di Provinsi Kahramanmaras. Sekitar 600 km sebelah tenggara Ankara.

Gempa itu disusul dua gempa lanjutan yang berkekuatan magnitudo 6,4 dan 6,5 di Provinsi Gaziantep, yang berjarak 700 km sebelah tenggara Turki.

Komentar