PERU – Satu orang tewas dan sedikitnya 11 orang luka-luka akibat gempa berkekuatan 8,0 magnitudo yang melanda Peru utara, Minggu (26/5/2019) pagi waktu setempat. Gempa juga dirasakan sampai Ekuador hingga tujuh orang lainnya terluka.
CNN melaporkan Pusat Operasi Darurat Nasional Peru melaporkan korban meninggal adalah pria 48 tahun di wilayah Cajamarca di Peru barat laut.
Episentrum gempa berada pada kedalaman kira-kira 115 km, menurut data Survei Geologi Amerika Serikat. Ini terasa di Lima, ibukota Peru; Caracas, Venezuela; dan Quito, Ekuador.
Ricardo Seijas, Kepala Pusat Operasi Darurat, mengatakan jumlah yang terluka telah meningkat menjadi setidaknya 11 orang.
Pusat operasi darurat melaporkan banyak kerusakan pada bangunan termasuk lima sekolah, dua tempat ibadah, dan empat pusat kesehatan.
Presiden Peru Martin Vizcarra segera terbang ke Yurimaguas. Kota ini berada di Amazon Peru dan termasuk daerah yang paling parah terkena gempa.
Vizcarra mengatakan mereka telah dilakukan koordinasi dengan para pemimpin daerah untuk mengevaluasi kerusakan.
Presiden juga mengatakan dia bersama menteri perhubungan akan mengevaluasi kerusakan jalan raya. Pejabat lain akan mengevaluasi kerusakan pada struktur dan efeknya.
“Kami sudah memiliki laporan cedera, rumah yang terkena dampak, jalan raya yang runtuh dan jembatan yang menghubungkan Yurimaguas dengan Tarapoto juga telah runtuh,” kata Vizcarra.
Wakil Presiden Ekuador Otto Sonnenholzner mengkonfirmasi setidaknya tujuh orang cedera akibat gempa tersebut.
CNN melaporkan Otto menyebut belum menerima laporan kerusakan infrastruktur. Namun Badan Manahemen Darurat Ekuador, mengatakan terjadi tanah longsor di berbagai negara bagian. (poskotanews)
Komentar