Dua Fakta Baru Meninggalnya Satu Keluarga di Kalideres

JAKARTA – Penyebab kematian terhadap empat orang, satu keluarga yakni, BG (69), RY (71), RN (68) dan DF (42) masih misterius.

Peristiwa ini terjadi pada Kamis, 10 November 2022 lalu di sebuah perumahan Citra Garden Ekstension 1, Kalideres, Jakarta Barat.

Beberapa pihak menyebut, meninggalnya satu kekuarga ini akibat mengalami kelaparan.

Hal Itu berdasarkan pada hasil pemeriksaan dokter yang menyebut, bahwa lambung dari keempat jenazah itu kosong serta tidak ditemukannya makanan di rumah tempat kejadian.

Kemudian yang terbaru, kematian sekeluarga itu dikaitkan dengan Sekte atau paham beraliran sesat.

Terlepas dari semua itu, ada sejumlah fakta baru terungkap dari peristiwa ini.

Meninggal bukan karena kelaparan

Pihak Kepolisian menyatakan, kematian yang menimpa empat orang satu keluarga di kawasan Kalideres, Jakarta Barat, bukan karena kelaparan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan, mengatakan, polisi belum menemukan bukti penyebab kematian keluarga karena kelaparan, sehingga polisi masih menunggu hasil penyelidikan lebih lanjut oleh berbagai pihak, termasuk kedokteran forensik, terkait dengan ditemukannya barang bukti di TKP.

Zulpan mengatakan, hasil pemeriksaan itu akan dinformasikan beberapa hari kedepan setelah laporannya sudah keluar.

“Bahwa kami tidak menemukan akar penyebab akibat kelaparan,” katanya.

“Penyebab utamanya kita informasikan dalam beberapa hari ke depan setelah semua hasil laporan keluar dari kepolisian, forensik, temuan di TKP oleh penyidik ​​nanti dengan bukti-bukti yang ditemukan kan ada tulisan dan sebagainya. Petunjuk dalam hal ini nanti kita akan judul untuk menentukan apa penyebabnya,” jelasnya.

Mobil milik mereka ditemukan telah terjual

Mobil milik sekeluarga yang meninggal tersebut telah ditemukan. Namun, mobil yang bernopol B 2601 BRK itu ditemukan dengan status telah terjual di sebuah bekas showroom mobil di wilayah Jakarta Barat.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan, mobil itu telah dijual oleh salah satu dari korban yang meninggal itu yakni, Budi Gunawan (BG) seharga Rp160 juta.

Sebelumnya, informasi dari warga, bahwa satu keluarga yang meninggal itu memiliki sebuah mobil. Namun, beberapa waktu sebelum meninggal, mobil itu tidak lagi terlihat.

Komentar

Masih Hangat