Didik Djibran, The Future Leader dari Banggai

SEORANG ASN dari Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah tembus “Top 5 The Future Leader” atau pemimpin masa depan versi Kementerian PANRB. Predikat itu diraih berkat Toper Kece, sebuah inovasi layanan publik berbasis online menggantikan sistem konvensional yang kolot dan bikin susah masyarakat. Seperti apa? Berikut ulasannya.

Pria itu adalah Muhammad Didik Djibran, Sarjana Sains Terapan Pemerintahan (S.STP), lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri tahun 2015. Usianya terbilang muda, 27 tahun. Dua tahun lalu, tanda pangkat lurah diletakkan di atas baku kiri dan kanan pemuda itu. Dia dipercaya menduduki kursi kepemimpinan tingkat kelurahan di Tombang Permai, Kecamatan Luwuk Selatan.

Selain punya gagasan blilian, dia juga memiliki rasa percaya diri. Lurah Tombang Permai itu ikut seleksi pada ajang Anugerah Aparatur Sipil Negara (ASN) yang digelar Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) tahun 2019. Sebuah ajang yang sarat prestise bagi ASN di seluruh Indonesia.

Didik Djibran pun menembus lima besar kategori The Future Leader. Perjalanan menuju lima besar, tidaklah mudah. Persaingan sangat ketat. Awalnya, sebanyak 1.051 usulan ASN dari 281 instansi pemerintah diusulkan dalam Anugerah ASN 2019 untuk 3 kategori yakni PNS Inspiratif, PPT Pratama Teladan, dan The Future Leader. Didik Djibran mengikuti seleksi kategori The Future Leader, yang diikuti oleh ASN berusia di bawah 38 tahun.

Dia harus melewati serangkaian tahapan mulai dari seleksi administrasi, verifikasi lapangan, sampai akhirnya terpilih lima besar kategori future leader. Khusus kategori The Future Leader ini disaring dari total 274 usulan ASN dari 72 instansi pemerintah.

Lantas apa inovasi Didik Djibran hingga lolos Top 5 Future Leader? Adalah Toper Kece, akronim dari Tombang Permai Kelurahan Cerdas. Program revolusioner yang keren itu “memanjakan” masyarakat di kelurahan yang dipimpinnya.

“Sekarang kita di era industri 4.0. Ketersediaan informasi dan teknologi menjadi sangat penting. Saya punya ide, konsep, dan gagasan yaitu pelayanan publik berbasis online. Masyarakat cukup masuk dalam aplikasi, memasukkan NIK kemudian pengajuan (layanan yang dibutuhkan). Kami akan merespons, bahkan kami siap antarkan dengan layanan delivery sistem,” kata Didik Ismu memperkenalkan konsepnya melalui akun Youtube Kementerian PANRB.

Ada delapan jenis layanan berbasis online itu di antaranya surat keterangan usaha, keterangan domisili, keterangan berkelakukan baik, pengantar KTP dan Kartu Keluarga, keterangan tidak mampu, dan surat keterangan kematian. Masyarakat Kelurahan Tombang Permai tak perlu datang ke kantor kelurahan untuk mengurus jenis surat keterangan tersebut. Itu cara-cara konvensional. Cukup terhubung dengan internet dan mengakses aplikasi Toper Kece.