Dekab Sigi Dukung Rekening Gaji Oknum Guru Malas Diblokir

SIGI, Infopena.com  – Ketua Komisi I DPRD Sigi Ilyas Nawawi nyatakan mendukung dan mengapresiasi Dinas Pendidikan Sigi yang telah memblokir rekening gaji guru malas dalam melaksanakan tanggung jawabnya sebagai tenaga pengajar.

“Tindakan ini sangat bagus untuk memberi efek jera bagi para guru yang malas melaksanakan tanggung jawabnya yang tentunya berdampak pada siswanya,” tegasnya, Rabu (05/09).

Lanjutnya, seorang guru harus bertanggung jawab terhadap tugasnya sebagai pendidik, tidak boleh malas. Apalagi jika tahunan tidak melaksankan tugasnya.

Menurut amatannya, persoalan guru malas mengajar di Kabupaten Sigi khususnya di wilayah terpencil sudah menjadi hal klasik dan ini telah berlangsung lama. Karena itu, Ilyas meminta agar dinas terkait terus melakukan kontrol yang ketat.

Hal senada juga disampaikan anggota komisi I Alobua Rangan. Kata dia, guru memiliki tanggung jawab yang besar untuk mencerdaskan anak bangsa, namun jika ada guru yang malas maka perlu pemerintah melalui dinas terkait melakukan tindakan tegas.

“Pemerintah sudah memberi gaji, tentu tidak ada alasan untuk betmalas-malas dalam menjalankan tugasnya sebagai tenaga pendidik,” ujarnya.

Sementara Kabid Ketenagaan Dinas Pendidikan Sigi I.G.Supartayasan, juga mengakui menemukan guru maupun kepala sekolah telah tahunan lalai dari tanggung jawabnya.

“Memang ada kita temui dan saya juga kaget ko’ ada oknum guru tersebut tidak melaksanakan tugasnya sementara gajinya terus di terimanya,” ungkapnya.

Karena itu lanjut Supartayasan, rekening gaji oknum guru yang malas tersebut diblokir. Ini dimaksudkan agar si guru tersebut bisa datang dan membuat pernyataan untuk kembali melaksankan tugasnya sebagai tenaga pendidik.

Ia menuturkan, beberapa oknum guru yang malas tersebut awalnya sulit di temukan, setelah mengifentarisir data yang masuk ke dinas, seperti laporan kehadiran, daftar gaji maupun data yang ada di dapodik, akhirnya ketahuan juga bahwa guru tersebut menerima gajinya sementara tidak menunaikan tugasnya.

“Dengan memblokir rekening gajinya, kita tidak lagi susah mencari dimana mereka dan pasti mereka datang mencari kita, dan ada beberapa yang sudah membuat pernyataan untuk kembali mengajar, ”terangnya. Hd/Ar

Komentar