Debat Ketiga, Pandangan Yasin – Syafiah Terkait Pendidikan Karakter dan Modernisasi Beragama

Dalam debat ketiga yang digelar di Swissbell Hotel pada Kamis (14/11/24), pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Donggala nomor urut 5, Moh Yasin dan Syafiah Basir, menyampaikan pandangannya terkait pengembangan pendidikan karakter dan modernisasi beragama di Kabupaten Donggala.

Menurut mereka, keberagaman di Kabupaten Donggala sudah terbukti berjalan dengan baik, dan kerukunan antar warga terus berkembang.

“Sejak dulu hingga saat ini, keragaman di sini terus berkembang, dan mereka yang memiliki perbedaan dapat hidup berdampingan di satu tempat, di satu desa, atau di satu kota,” ujar Moh Yasin.

Oleh karena itu, penting untuk memperkuat aspek kelembagaan, baik lembaga keagamaan maupun lembaga kemasyarakatan.

“Lembaga-lembaga ini memegang peran yang sangat penting dalam membangun karakter masyarakat Kabupaten Donggala, dengan tujuan untuk memperkuat keberagaman dan saling menghormati di antara kita,” tambahnya.

Selain penguatan kelembagaan, pasangan ini juga menekankan pentingnya pendidikan, baik formal maupun non-formal.

“Kita dapat melihat bagaimana umat dari berbagai agama saling mengunjungi dan berbagi kebahagiaan dalam berbagai perayaan ibadah. Hal ini menunjukkan pentingnya menjaga kerukunan antarumat beragama,” jelas Moh Yasin.

Ia menambahkan bahwa pemerintah harus terus memberikan fasilitas dan dukungan bagi kegiatan keagamaan, tidak hanya untuk agama mayoritas, tetapi juga untuk agama minoritas dan lembaga adat.

“Semua harus mendapatkan perhatian dan penghargaan yang setara,” tegasnya.

“Silaturahmi antara pemerintah dan seluruh komponen masyarakat, baik dari agama mayoritas maupun minoritas, harus terus diperkuat. Pemerintah harus memfasilitasi kegiatan ini secara rutin untuk mempererat kebersamaan kita sebagai bangsa di Kabupaten Donggala,” tutup Moh Yasin.