PALU – Seorang pasien di Palu terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan rapid test menceritakan pengalamannya saat terpapar virus sempat kehilangan indera penciuman.
Wanita yang bernama Chesyani Shinta itu mengatakan, awalnya dia terpapar dari kakaknya yang sudah terlebih dahulu di rawat.
“Awalnya saya terpapar dari kakak saya yang juga kebetulan sudah terpapar dari orang luar. Sekarang kami sudah sama-sama di isolasi di RS Madani”, katanya saat dihubungi via DM, Selasa (21/4) malam.
Adapun gejala yang dialaminya yakni, demam tinggi dan kehilangan indera penciuman.
“Gejala yang saya alami awalnya demam tinggi 2 hari, kemudian saya kehilangan indera penciuman selama 2 minggu, dan selama 2 minggu itu, saya merasa kurang nyaman”, ujarnya.
Pada tanggal 17 April 2020, ia memeriksakan diri di RS Madani. Setelah diperiksa, hasilnya positif berdasarkan rapid test.
“Jumat, 17 April 2020 Tuhan kasih cobaan yang luar biasa. Hasil rapid test saya dinyatakan positif dan tanpa basa basi langsung masuk ruang isolasi. Kaget, down, sedih dan sampai detik ini saya tidak menyangka bisa terkena penyakit ini”, terangnya.
Yang juga membuat down katanya, saat identitasnya tersebar dimana-mana.
“Yah namanya juga manusia, ada yang mendukung ada juga yang mengucilkan, menyalahkan, sampe saya benar-benar merasa orang paling terkucilkan”, jelasnya.
Yang paling menyedihkan lagi katanya, ada orang yang mengatakan bahwa dirinya pembawa virus dan mahasiswa Untad pertama yang terkena Covid-19.
“Mau bilang apa? Hanya diam dan berdoa karna saya yakin Tuhan punya rencana yang baik buat saya, dan ini Penyakit Bukan Aib. Dan sampai sekarang saya masih dalam Perawatan dan menunggu hasil Swab” ujarnya.
Ia juga mengajak kepada masyarakat, agar selalu menggunakan masker, rajin cuci tangan, serta terapkan social distancing. Mereka pasien yang saat ini masih berjuang sebaiknya anda beri dukungan, dan doa. “Mari sama-sama kita lewati ini, ikuti himbauan pemerintah dan kita putuskan Rantai penyebaran Virus ini”.
Ini juga telah diceritakannya melalui akun instagram miliknya @chesyanitulak, Selasa (21/4/2020). [Red]
Komentar