PASANGKAYU, Infopena.com – Mengantisipasi peredaran narkoba dan prostitusi di Kabupaten Pasangkayu, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Passngkayu menggelar penyuluhan, belum lama ini.
Kegiatan yang berlangsung di Aula Hotel Mutiara ini melibatkan para pelajar, mahasiswa dan Aparatur Sipil Negara (ASN). Selain itu sejumlah organisasi kemasyarakatan (Ormas) dan stakholder terkait juga turut hadir.
Wakil Bupati yang juga Ketua BNK Kabupaten Pasangkayu Muh. Saal mengatakan, pemerintah pusat telah menyatakan Indonesia darurat narkoba. Karena itu, semua pihak di negara ini harus mengambil peran, tak terkecuali warga Pasangkayu.
“Berdasarkan penyampaian Bapak Presiden, Indonesia telah masuk kategori darurat narkoba. Saya menganggap hal ini telah mencakup seluruh pelosok NKRI yang kita cintai ini. Olehnya itu mari kita bersama-sama memeranginya,” kata Saal dalam sambutan.
H Saal juga menjelaskan, peredaran narkoba adalah suatu upaya penjajahan yang dilakukan oleh orang luar yang ingin merusak masa depan anak-anak terutama pemuda sebagai penerus bangsa.
“Narkoba ini diselundupkan dari luar negeri, tujuannya tidak lain untuk merusak penerus bangsa. Ini adalah metode penjajahan yang dilakukan bangsa luar,” ujarnya.
Sementara, Kepala Kesbangpol Pasangkayu Andi Rahmat mengatakan, sebagai upaya memerangi peredaran narkoba maka dirinya menganggap Kesbangpol perlu melakukan kegiatan seperti ini.
“Ini adalah tanggungjawab kita bersama, dan sebagai Badan yang memiliki tanggung jawab langsung, maka kami akan melakukan berbagai upaya demi mengantisipasi peredaran narkoba di kabupaten yang kita cintai ini,” ujarnya.
Andi juga menjelaskan, selain pencegahan narkoba juga perlu dilakukannya pencegahan prostitusi yang juga akan sangat meresahkan masyarakat. “Apa lagi saat ini prostitusi online sudah mulai merebak hingga ke kota-kota kecil bahkan telah merebak ke desa-desa,” katanya. Ardi/Eds
[related-content]
Komentar